SUBANG-Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) mengerahkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarkat (FKDM), guna mengantisipasi gerakan kembali Sunda Empire di Kabupaten Subang. Pasalnya, para petinggi kelompok Sunda Empire, yakni Raden Rangga Sasana dan Nasri Banks, dibebaskan dari bui lapas Banceuy, Bandung. Mereka dibebaskan setelah mendapatkan program asimilasi berkaitan dengan Covid-19, sesuai aturan Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Subang, Udin Jazudin mengatakan, pasca bebasnya pimpunan Sunda Empire Raden Rangga, pihaknya segera melakukan kunjungan ke wilayah kecamatan, yang beberapa waktu lalu menjadi markas Sunda Empire Subang. Dalam waktu dekat akan disambangi, besok atau lusa.
“Markas Sunda Empire Subang, yang waktu dulu terletak di Kecamatan Cijambe sempat heboh, karena ada anggota Sunda Empire di sana,” katanya.
Baca Juga:Seri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 44 Memaknai sila ketiga “Persatuan Indonesia”BPJamsostek Purwakarta Salurkan Beasiswa untuk 283 Anak
Pasca bebasnya pimpinan Sunda Empire, Kesbangpol akan mengerahkan FKDM untuk mengantisipasi, jikalau Sunda Empire bangkit lagi di Subang. “Waktu itu kan markasnya ada di Kecamatan Cijambe. Kemudian para anggotanya mengundurukan diri dari organisasi Sunda Empire dan datang ke kantor kita,” ungkapnya.
Dijelaskan Udin, Sunda Empire sangat diyakini tidak akan ada lagi, namun pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Udin mengimbau warga untuk waspada jika ada organisasi terlarang yang diputuskan oleh pemerintah yang mengajak untuk menjadi anggota. “Kita terus imbau masyarakat agar jangan mau ditawari, jika itu merupakan organiasai terlarang yang di cap pemerintah,” katanya.
Seperti diketahui markas Sunda Empire Subang dahulu pernah ada di Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe. Namun terdata di Kesbangpol Subang namanya bukan Sunda Empire tapi Development Commite (Bang DEC). Anggotanya ada 300 orang dan dijanjikan honor Rp600 ribu perbulannya.(ygo/vry)