MURAQABAH

MURAQABAH
0 Komentar

adalah hanya diisi oleh dua orang, yang satu perempuan janda yang sudah tidak bersuami yang telah lama mwafat. Dan seorang lagi adalah anak gadisnya yang masih muda belia, dan memang mereka berprofesi sebagai tukang jual susu.

Kisah diatas berakhir positif. Yaitu, Umar menyuruh salah seoarang anakanya Yang bernama “Ashim bin Umar untuk menikahi gadis mulya pedagang susu tersebut. Murâqabah adalah kalimat bentuk isim mashdar dari kalimat râqaba yurâqibu

murâqabah artinya pengawasan. Dan muraqabatullah berarti pengawasan Allah. Yang pengawasan-Nya tidak pernah luput dari perlakuan apapun yang dilakukan oleh makhluk-NYA.

Seperti firman Allah dalam Q.S. al-Ahzab/33 : 52 ;

“Bahwa Allah atas segala sesuatu sebagai pengawas…”.

Baca Juga:Ketahanan Pangan Digempur Industrialisasi, Pemkab Pertahankan 86.000 Ha Lahan ProduktifKPAP Berbagi Berkah di Bulan Ramadhan

Allah adalah pengawas atas semua amal-amal hamba-hamab-Nya melihat keadaannya mengetahui apa yang disembunyikan dalam hati mereka, mengaetahui rahasia-rahasianya.

Puasa yang kita lakukan ini sesungguhnya merupakan media pelatihan kita untuk ber-muraqabah. Karena puasa merupakan ibadah rahasia dan hanya Allah lah yang bisa menilai puasa atau tidaknya seseorang tersebut. Maka Allah dalam hadits qudsi berfirman : “Puasa adalah untuk diri-KU dan Aku yang memberikan penilaian atau balasannya”.

Puasa merupakan ibadah yang berbeda penilaiannya dengan ibadah lainnya. Karena Ibdah Sholat, zakat, dan hajji, semua manusia dan bahkan makhluk lain tahu kalau melakukan sholat, zakat, dan juga haji, karena ketika kita malaksanakan ibadah-ibadah tersebut puluhan pasang mata meliahat kalo kita mengerjakan ibadah tersebut.

Apalagi ibadah haji, tradisi masyarakat Indonesia sudah lumrah jika ada yang akan berangkat haji maka saudara, famili, tetangga kanan kiri ikut berndong menghantar calon jamaah haji. Agar mendapat keberkahan alasannya Berbeda dengan puasa yang dapat menilai hanya Allah. Seperti jika kita melihat kumpulan muslimat berkumpul dalam sebuah ruangan disiang bulan suci Ramadhan apakah kita yakin mereka semua berpuasa?

Belum tentu. Bisa jadi ada mereka sedang datang bulan atau menstruasi, sehingga dia tercegah melakukan puasa. Walaupun mereka sama–sama duduk dan tidak ada hidangan makanan untuk dikonsumsi tidak bisa kita menilai semuanya sedang berpuasa. Untuk dikatakan bahwa puasa itu milikku dan Aku yang memberikan balasannya.

0 Komentar