MURAQABAH

MURAQABAH
0 Komentar

Oleh : Musyfiq Amrarullah*

Ketua Baznas Kabupaten Subang

Pimpinan Ponpes At-Tawadzun Kalijati

Amir al-Mukminin Umar bin Khatabb. R.A sangat gemar blusukan, masuk ke kampung-kampung, ke dusun-dusun hingga memasuki daerah-daerah yang jarang penghuninya. Mencari-cari mana rakyatnya yang belum merasakan kebahagiaan akibat kemiskinan yang mendera mereka.

Suatu malam sang Khalifah melihat sebuah gubuk kecil di sebuah dusun terpencil, serta merta beliau mendekat ke arah gubuk ini. Kebiasaan blusukan yang dilakukannya, hampir sering tanpa didampingi pengawal apalagi menteri-menterinya.

Ketika beliau sudah mendekat gubuk ini, kahalifah sebelumnya akan mengucap salam dan meminta izin untuk bertemu dengan penghuni gubuk ini. Tapi tiba-tiba terdengar oleh Umar suara penghuni gubuk tersebut yang sedang berdialog sesama penghuni gubuk tersebut, maka dengan hati-hati Umar mendekatkan pendengarnya ke gubuk ini :” Wahai anak-ku campurkan susu yang kita akan jual ini dengan air, sehingga kita nanti akan mendapat penghasilan yang banyak”.

Baca Juga:Ketahanan Pangan Digempur Industrialisasi, Pemkab Pertahankan 86.000 Ha Lahan ProduktifKPAP Berbagi Berkah di Bulan Ramadhan

Ini nampak suara perempuan tua, kira-kira umar menerka dalam hatinya. “Bu…. Bukankah khalifah kita melarang kita sebagai pedagang susu mencampurnya dengan air?” jawab penghuni lain dari gubuk tersebut. Lagi-lagi suara perempuan yang didengar. Dengan seksama sang Khalifah ingin mendengar kelanjutan dialog ini.

“ya betul Nak, Umar melarang kita semua untuk berbuat curang. Tapi jika kita jujur seperti aturan itu, kita tidak bisa meningkatkan penghasilan kita. Toh Umar juga tidak tahu kalau kita mencampur susu ini dengan air”. Ujar ibu tua tadi.

“Astagfirullah…. Ibu ! Umar tidak melihat kita tapi Allah melihat perilaku kita”…. ujar perempuan lain menimpali ucapan wanita tua tadi.

Subhanallaaah wal hamdulillah ….. Umar mendesah bertasbih sambil memuji Tuhannya sambil matanya berbinar haru, beliau kagum dan sekaligus bergembira atas sikap wanita itu yang dengan teguh menjaga harga dirinya untuk selalu bersikap jujur , dengan ber-

murâqabatullah (sikap yakin akan adanya pengawasan Allah) walaupun mereka dalam keadaan sangat membutuhkan sekalipun. Dengan serta merta Umar membalikan badannya kembali dengan cepat ke rumahnya agar tidak diketahui oleh penghuni gubuk tersebut. Dan besoknya Umar menyuruh aparatnya untuk menyelidiki siapa penghuni gubuk itu. Tak lama, Umar sang Khalifah mendapatkan informasi tentang penghuni gubuk itu. ternyata penghuninya

0 Komentar