Bahaya!!! Ini Fakta Menggunakan Kipas Angin Terlalu Dekat Saat Tidur

Bahaya Menggunakan Kipas Angin Terlalu Dekat Saat Tidur

Bahaya kipas angin yang digunakan saat tidur apabila telalu dekat sangatlah penting untuk diketahui, terlebih lagi untuk anak balita atau pun ibu hamil.

Kipas angin dan AC adalah salah satu teman setia bagi Orang-orang yang sedang merasa hawa di sekitar sedang panas, misalkan di daerah yang panas atau dalam suatu ruangan yang cukup panas.

Selain AC, pada hampir di setiap rumah juga kadang ditemui kipas angin, untuk tujuan pendingin ruangan atau juga bisa jadi pelengkap rumah saja yang hanya dipakai sesekali waktu.

Tidur tanpa kipas angin mungkin jauh lebih baik untuk kesehatan tubuh kita. Walaupun Pada rumah yang berada di wilayah cuaca yang panas, tentu saja AC dan kipas angin sangat dibutuhkan, apalagi ketika sedang beristirahat dan ingin tidur di malam hari, sebab alangkah tidak nyamannya tidur ketika badan merasa panas dan keringatpun muncul.

Namun alangkah baiknya ketika menggunakan kipas angin, dengan tidak terlalu berlebihan dan secukupnya saja, terlebih lagi pada saat tidur. Misal dalam satu ruangan hanya menggunakan satu kipas angin dan sebaiknya tidak diarahkan langsung ke tubuh, lalu ruangan pun diusahakan tidak tertutup dan ada ventilasi untuk keluar masuk udara.

Sebab, bisa jadi jika kipas angin di arahkan langsung ke tubuh dan dalam ruangan yang tertutup, maka tidak menutup kemungkinan angin yang dipancarkan kipas angin ke tubuh adalah pantulan dari zat yang kita keluarkan saat bernapas, sehingga yang diterima tubuh bukanlah lagi udara dingin atau segar dari kipas angin. Hal ini dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab Hipotermia

Mitos Atau Fakta?

Bahaya!!! Ini Fakta Menggunakan Kipas Angin Terlalu Dekat Saat Tidur
Bahaya!!! Ini Fakta Menggunakan Kipas Angin Terlalu Dekat Saat Tidur

Seperti dilansir dari alodokter, bahwa Anggapan adanya bahaya tidur dengan kipas angin belum terbukti secara ilmiah dan tentu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Tetapi, penggunaan kipas angin memang perlu diperhatikan.

Kenali Penyebab Hipotermia

Dilansir dan telah dirangkum dari alodokter, Hipotermia termasuk salah satu kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan medis darurat. Sebab, keadaan ini bisa terjadi pada saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh fungsi dan metabolisme tubuh, yaitu pada suhu di bawah 35°C.

Paparan udara dingin adalah salah satu Penyebab utama hipotermia. Kondisi ini bisa disebabkan

1. Tidak mengenakan pakaian yang tepat pada saat mendaki gunung, untuk para pendaki gunung.
2. Berada terlalu lama di tempat yang dingin.
3. Jatuh ke dalam kolam.
4. Memakai pakaian yang basah dalam waktu yang cukup lama.
5. Menggunakan Suhu pendingin ruangan terlalu rendah pada umumnya, dan juga khususnya bagi   manula dan bayi.

Berikut Gejala-gejala Hipotermia

Gejala Hipotermia bisa beragam adanya, munculnya gejala Hipotermia bisa juga tergantung dari seberapa rendah suhu tubuh pengidap Hipotermia tersebut.Pada Bayi yang mengalami hipotermia bisa saja terlihat sehat, tapi pada kulitnya akan terasa dingin dan terlihat warna kemerahan. Bayi bisa cenderung terlihat sangat diam, lemas, dan juga tidak mau makan bahkan menyusu.

Pada umumnya Gejala Hipotermia dapat berkembang secara perlahan, sehingga seringkali tidak disadari oleh pengidap Hipotermia.

Bagi orang-orang yang mengalami hipotermia ringan, menunjukkan gejala menggigil disertai merasa lelah, pusing, lapar, kulit yang dingin atau pucat, napas yang cepat, lemas, dan juga mual.

Namun, apabila suhu tubuh terus menurun sampai di bawah 32°C, pada tubuh pengidap hipotermia biasanya tidak bisa memicu respon menggigil lagi. Hal ini mengindikasikan adanya tingkat hipotermia yang parah dan sudah memasuki Hipotermia tahap menengah hingga Hipotermia yang parah.

Seseorang dengan serangan hipotermia tingkat menengah, yaitu pada suhu tubuh 28-32°C, diketahui akan mengalami gejala-gejala seperti berikut:

1. Mengalami rasa Mengantuk atau lemas.
2. Ketika Bicara tidak jelas atau bergumam.
3. Mengalami Linglung dan juga bingung.
4. Mengalami Kehilangan akal sehat, misalnya saja bisa membuka pakaian walaupun tubuh sedang kedinginan.
5. Bergerak sulit dan koordinasi tubuh menurun.
6. Pada saat bernapas pelan dan juga pendek.
7. Mengalami Tingkat kesadaran yang terus menurun.

Beragam tingkat Hipotermia yang ada, Untuk itu, sebaiknya kita berusaha sejak dini untuk menghindari tubuh kita dari beragam suhu dan udara dingin, agar juga tidak berlebihan ketika menggunakan kipas angin dan pendingin udara, demi kesehatan tubuh kita. (Re/JUNI)

Baca Artikel Pasundan Ekspres lainnya di  Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *