SUBANG-Untuk optimalisasi konektivitas tol laut, Pelabuhan Patimban akan kedatangan Kapal Tol Laut menuju ke Natuna. Rencananya Kapal Tol Laut ini akan tiba di Pelabuhan Patimban pada 4 Juli mendatang.
Hal ini diutarakan oleh Kepala KSOP Kelas II Patimban Heri Purwanto dalam wawancara khusus dengan Pasundan Ekspres di Kantor KSOP Kelas II Patimban, Rabu (23/6).
Heri menyampaikan, dalam rangka optimalisasi pelayanan di Pelabuhan Patimban, Kapal Tol Laut sendiri dapat digunakan untuk mengangkut logistik dan komoditi ke wilayah Natuna dan sekitaranya.
Baca Juga:Sang Sahabat Ungkap Penyebab Gary Iskak HijrahVaksinasi Ikhtiar Pemerintah Atasi Pandemi
“Jadi mungkin untuk Subang bisa memanfaatkan komoditi unggulannya mulai bisa dikirim lewat Pelabuhan Patimban,” ujar Heri.
Selain kendaraan baru, dengan adanya Kapal dari Pelni di Pelabuhan Patimban, aktivitas bongkar muat dan pengiriman tidak hanya sebatas pada kendaraan semata. Namun dapat juga pengiriman logistik yang diperlukan di wilayah lain.
“Kalau kendaraan itu ke Pelabuhan Belawan bisa, nah logistik ini nanti lewat Tol Laut akan membawa logistik seperti beras dan lain sebagainya,” ucap Heri.
Adapun rute penyeberangan di Pelabuhan Patimban saat ini adalah tujuan Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pontianak. Rute Lampung dilayani sebanyak dua kali seminggu dan tujuan Pontianak dua pekan sekali.
“Saat ini memang ada dua rute dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” terangnya.
Heri mengungkapkan, pengguna layanan terbanyak di Pelabuhan Patimban saat ini adalah pengiriman barang dan logistik dari Jepara dan daerah sekitarnya. “Mereka kirim barang pakai truk, truknya naik kapal di Patimban,” ungkapnya.
Adapun terkait dengan fasilitas pendukung sendiri, dermaga kontainer, terminal kendaraan dan lapangan penumpukan kendaraan telah siap.
Baca Juga:Gugus 3 Subang Siapkan Dua Skenario Pembelajaran di Masa PandemiTim Futsal Kabupaten Subang Putra Gagal Lolos ke Porprov
“Kalau untuk lapangan penumpukan domestik ya itu kapasitasnya sudah di angka 900 kendaraan, sedang untuk ekspor itu bisa sampai 3000 kendaraan,” tambahnya.
Sementara untuk kapasitas terminal kendaraan sudah mencapai kapasitas 250.000 TEUs. Dengan demikian, Heri memastikan dalam pembangunan fase 1.1 pekerjaan pembangunan Pelabuhan Pelabuhan dapat terus mendukung kegiatan operasi terbatas di Pelabuhan Patimban. (ygi/ysp)