Saat Rakyat PPKM, TKA Cina Masuk Indonesia…

Saat Rakyat PPKM, TKA Cina Masuk Indonesia...
Saat Rakyat PPKM, TKA Cina Masuk Indonesia...
0 Komentar

Saat Rakyat PPKM, TKA Cina Masuk Indonesia… Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan memberikan respon terhadap kabar adanya tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang masuk ke Indonesia melalui jalur Sulawesi Selatan (Sulsel) di tengah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.

Zulhas- panggilan Zulkifli Hasan- menilai, pembiaran TKA Cina masuk Indonesia telah melukai rasa keadilan.

“Hal ini melukai rasa keadilan masyarakat dan berpotensi membuat pemerintah dianggap inkonsisten dalam menerapkan kebijakan,” ujar Zulhas lewat keterangan tertulis, Senin (5/7).

Baca Juga:Macbook Baru 2021, Apple Siapkan 2 UnitLurah Ini Jadi Tersangka, Sebab Gelar Hajatan Pernikahan saat PPKM

Walaupun pihak berwenang sudah menjelaskan bahwa TKA China yang datang melalui Makassar, tiba sebelum masa PPKM Darurat dan telah melakukan karantina. Akan tetapi menurut Zulhas, masuknya TKA di tengah meningkatnya kasus Covid-19 varian Delta di Indonesia haruslah ditinjau ulang.

Penerbangan asing di Bandara-bandara Internasional juga mesti ditinjau ulang, penerapan standard kesehatannya perlu diperketat. Pelabuhan-pelabuhan yang menerima kapal asing juga memerlukan prosedur yang jelas dan dikomunikasikan seterang mungkin kepada publik,” ucap Ketua Umum PAN ini.

Beliau pun mengatakan, jangan sampai muncul kesan di masyarakat bahwa aturan ditegakkan secara ketat untuk masyarakat Indonesia saja, akan tetapi terlihat longgar bagi warga asing, baik tenaga kerja asing maupun pendatang.

Saya meminta kepada pemerintah untuk konsisten menerapkan peraturan yang berlaku. Tanpa pandang bulu. Ketegasan diperlukan dalam perlakuan kepada tenaga kerja asing (TKA) yang masuk,” ungkapnya.

“Jika bisa, selama penanganan pandemi ini masuknya TKA dihentikan dulu, apalagi dari negara-negara yang tinggi kasus Covid19-nya. Ini merupakan isu yang sensitif dan dapat memicu rasa tidak adil di tengah masyarakat” tutur Zulhas.  (Re/Jni)

0 Komentar