Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
Setelah membaca do’a iftitah,
Lakukan takbir lagi sampai 7 x rakaat pertama.
Dan di antara takbir-takbir tersebut, dianjurkan membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
3. Membaca Surat al-Fatihah.
Baca Juga:Nafsu Makan Anda Sedang Tinggi? Mungkin Stress PemicunyaBersinar di Euro, Real Madrid Buru Manuel Locatelli dan Mikkel Damsgaard
Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan melanjutkan untuk membaca Surat al-A’lâ.
(Lalu ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasanya)
4. Rakaat Kedua, Dalam posisi berdiri kembali , takbir 5 x,
Dan di antara takbir-takbir tersebut, Ucapkan juga kembali bacaan-bacaan seperti yang telah dijelaskan pada poin 2.
Setelah Surat al-Fatihah, di rakaat kedua dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.
Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya sampai salam.
5. Sesudah salam,
Maka jamaah sholat idul adha tidak dianjurkan untuk buru-buru pulang, tetapi mendengarkan khutbah idul adha sampai selesai.
Terkecuali jika shalat idul adha ditunaikan tidak secara berjamaah, atau jika berjamaah di rumah, Setelah shalat dua rakaat, imam atau khatib yang telah ditetapkan oleh keluarga berdiri untuk menyampaikan dua khotbah.
Wallahu a’lam. (Re/Jni)