Meski diprediksi akan kembali nyalon, banyak pihak yang meragukan pasangan Jimat-Akur akan kembali satu paket. Mengingat Jimat memilih bergabung PDIP. Tapi kemudian elit PKS sempat menggaungkan isu koalisi merah-putih. Sebuah gagasan untuk koalisi PDIP-PKS. Tak ada yang mustahil dalam politik.
Jika kemudian pecah kongsi, mungkinkan terjadi pasangan Jimat-Elita atau Elita-Agus atau Jimat-Helmy Yahya? Atau akan ada paket nasional? Yaitu poros PDIP-Gerindra. Bisa saja banyak skenario terjadi. Tapi sayang, jika Golkar pemilik 9 kursi tidak mengusung pasangan calon kepala daerah dari kadernya.
Tapi setidaknya, saat ini, figur Elita, Jimat dan Agus Masykur paling menarik dicermati. Juga sosok Asep Rochman Dimyati (ARD) yang belum lama ini heboh berdebat dengan hakim Pengadilan Negeri Subang saat sidang PPKM. ARD sebagai kuasa hukum pabrik di Subang. Jika ada survey, kemungkinan merekalah pemegang elektabilitas tertinggi. Atau bisa jadi Ibu Yoyoh Ruhimat atau Nina Eep Hidayat. Hehe.
Baca Juga:Nasib Pedagang di Tengah PPKM Darurat Harus Jual Barang Berharga Demi KebutuhanKIIC Bagikan 3 Sapi dan 50 Domba
Ya, mencermati perempuan kuat biasanya lebih seru daripada lelaki kuat. Seperti serunya mencermati gosip tentang Bunga Citra Lestari (BCL), Luna Maya, Amanda ‘Andien’ Manopo dan Lesty-Billar. Atau kejutan dari dr Lois dan Nia Ramadhani.
Catatan ini saya buat untuk mengapresiasi perempuan yang berani terjun ke politik. Untuk perempuan yang ikut andil dalam mendorong kebijakan publik. Dalam bidang apapun. Negara sudah memberikan ruang yang besar untuk kiprah perempuan. Agar lebih berkembang dan lebih bahagia.
Menurut filsuf Aristoteles, masyarakat sebuah negara hanya akan bahagia jika perempuannya bahagia. Ayo siapa yang akan membahagiakan BCL setelah ditinggal Ashraf?(*)