Dini Hari, Pria Misterius Berbuat Terlarang di Masjid Gus Dur

Dini Hari, Pria Misterius Berbuat Terlarang di Masjid Gus Dur
0 Komentar

PASURUAN – Seorang pria misterius melakukan perbuatan terlarang di Masjid Gus Dur, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Aksi pria yang belum diketahui identitasnya itu terekam CCTV. Pelaku beraksi sekitar tiga menit dan langsung kabur.

Mengutip radarcirebon, pelaku mencuri kotak amal pada Selasa (20/7) sekitar pukul 02.00.

Dalam CCTV, pelaku terlihat sedang mengamati situasi. Saat itu, ada tiga orang yang sedang beristirahat di masjid yang berada tepat di pinggir jalan pantura tersebut.

Baca Juga:Polres Vaksin Sopir Angkot dan OjolVaksinasi Sasar Anak Usia 12-18 Tahun

Maling tersebut sempat terlihat bingung sebelum akhirnya mengambil uang di dalam kotak amal.

Pelaku sempat melakukan salat satu rakaat, mengaji lalu ke kamar mandi. Setelah itu, barulah pelaku mengambil uang dan kabur.

Taufik, marbut masjid Gus Dur mengatakan, ia berada di lokasi saat kejadian. Dia setiap hari memang mengurusi masjid, tetapi saat kejadian dia tidak mendengar apa pun.

“Saya di lokasi. Biasanya jam segitu saya bangun mengaji. Namun, malam itu tidak,” katanya.

Kejadian itu baru diketahui pada saat salat Subuh. Ada salah satu jemaah yang rutin ke masjid mengatakan bahwa kotak amal sudah jebol.

Kotak amal terbuat dari kaca. Sudah dirusak menggunakan palu yang diredam dengan sajadah. “Katanya kotak amalnya sudah amblas. Langsung saya cek CCTV. Ternyata ada yang mencuri,” ujarnya.

Menurutnya, pelaku sejak sore sudah ada di lokasi. Bahkan, pelaku ikut dalam acara selamatan yang digelar di masjid.

Baca Juga:Pemkab Subang Anggarkan Rp3,8 M untuk Pembangunan Jalan Cilamaya Perbatasan KarawangGolll…Aborasi, Dukungan Transformasi Digital UKM Ala JNE

“Mulai sore dia (pelaku) ada. Ya saya tidak curiga karena masjid ini memang sering menjadi tempat orang istirahat,” ungkapnya.

Kejadian itu tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kerugian ditaksir sekitar Rp 1,5 juta, hasil amal selama seminggu.

Kapolsek Kraton AKP Teguh Taviyarno saat dikonfirmasi mengaku tidak mendapat laporan terkait. “Belum ada laporan,” katanya. (rc)

0 Komentar