PURWAKARTA-Wakil Ketua II Dewan Pendidikan (Wandik) Kabupaten Purwakarta Adjat Sudradjat mengapresiasi komitmen Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang menyebutkan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama. “Pernyataan Ambu Anne pada Rapat Paripurna Hari Jadi Purwakarta ke-190 dan Kabupaten ke-53 secara virtual di Gedung DPRD Purwakarta, menegaskan jika pendidikan menjadi prioritasnya,” kata Ajat saat ditemui Pasundan Ekspres, Rabu (21/7).
Pernyataan sekaligus penegasan tersebut, sambungnya, memotivasi Dewan Pendidikan untuk terus bersama-sama bupati dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Purwakarta, terutama di masa pandemi Covid-19. “Namun, optimisme bupati tersebut harus didukung oleh semua pihak, terutama para kepala sekolah yang memiliki wewenang di lapangan (di sekolahnya). Karena saya melihat masih ada sekolah di kecamatan kota ini yang kondisinya memprihatinkan,” ucapnya.
Ajat pun menegaskan, pandemi Covid-19 dan adanya refocusing anggaran jangan dijadikan alasan untuk mengabaikan kemajuan pendidikan. “Ingat pula, pendidikan ini adalah pondasi membangun bangsa,” ujarnya.
Baca Juga:Dua Perusahaan Kompak Kurban Tiga Ekor SapiPemakaian Listrik Selama Pandemi Meningkat 2.3 GWh
Disinggung terkait penerapan blended learning sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan, Ajat mengaku masih terus memantau perkembangan terkini. “Yang pasti kita ikuti aturan pemerintah pusat. Saat ini masih dalam kondisi PPKM Darurat. Apakah nantinya setelah PPKM akan diterapkan blended learning atau tidak, kami masih terus memantau. Namun memang sekolah sudah siap dari sisi protokol kesehatan dan skenarionya,” ucapnya.
Ajat pun kembali menegaskan jika Dewan Pendidikan akan terus sejalan dengan kebijakan Bupati Purwakarta, termasuk dalam penerapan blended learning. “Akan ada beberapa pertimbangan pastinya. Namun tetap harus sesuai aturan,” kata Ajat.(add/sep)