SINGARAJA-Sekarang ini kita hidup dalam era yang disebut dengan revolusi industr 4.0. Apalagi kini juga menuju yang diistilahkan dengan society 5.0. Inilah era ketika semakin banyak pemikiran-pemikiran kritis dan kreatif yang dikembangkan anak muda kita.
Banyak hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Karena itu, wajib hukumnya bagi para pemuda untuk berada di garda terdepan dalam menyikapi beragam persoalan yang ada, termasuk dalam masa krisis pandemi akibat Covid-19 ini.
Pesan positif itu disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganseha (Undiksha) Bali, pada Sabtu, 31 Juli 2021 mendatang.
Baca Juga:Triwulan II 2021, Pertumbuhan Kredit bank bjb Capai 6,8%Dampingi Presiden Salurkan BPUM, Dirut BRI Ungkap Strategi Optimalkan Penyaluran BPUM 2021
Pada kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi secara daring dengan tema “Pandemi, Pemuda Harus Bagaimana?” ini Dr Aqua akan menyampaikan materi bersama Guru Besar Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha yang juga Warek II Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd.
“Kelompok atau kaum muda yang merupakan generasi ‘digital natives’ atau generasi yang lebih melek teknologi komunikasi dan informasi. Dalam situasi ketika krisis menghantam Indonesia akibat pandemi Covid-19, maka para pemuda dituntut untuk memberikan kontribusi dan peran strategis sekecil apapun,” kata Dr Aqua.
Tidak pergi ke kampus atau ke kantor, menurut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) pusat ini, bukan kemudian bermakna kita hanya duduk santai di rumah tanpa guna. Justru sebaliknya, masa pembatasan aktivitas adalah momentum kontemplatif dan instrospektif.
“Kita harus berfikir apa yang bisa dilakukan, kontribusi apa yang bisa diberikan selama masa pandemi ini. Kemudian langsung melakukannya agar dampaknya dirasakan masyarakat luas,” ujar Dr Aqua.
Kita sekarang ini, menurut Dr Aqua, hidup dalam era yang disebut dengan revolusi industri 4.0. Apalagi kini juga menuju yang diistilahkan dengan society 5.0.
“Inilah era ketika semakin banyak pemikiran-pemikiran kritis dan kreatif yang dikembangkan anak muda. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Karena itu, wajib hukumnya bagi para pemuda untuk berada di garda terdepan dalam menyikapi beragam persoalan yang ada, termasuk di masa krisis pandemi akibat Covid-19 ini,” papar Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.