SUBANG-Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang memperkirakan ada ratusan anak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemda Subang tak akan tinggal diam melihat banyak anak-anak menjadi yatim piatu. Pemda akan berusaha agar hak anak-anak tersebut tetap diperoleh.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Dra Nunung Suryani MSi mengatakan, anak-anak yang menjadi yatim piatu harus diberikan pemahaman, perlindungan dan harus diperhatikan segala kebutuhannya oleh negera.
Baca Juga:Relaksasi, Triple Untung Plus Bebas Sekarang Denda Pajak Kendaraan BermotorSetiap Hari 26.000 Lebih Warga Karawang Tervaksinasi
“Ini tugas kita semua dan negara,” ungkapnya dihubungi melalui telepon, Rabu (11/8).
Nunung menjelaskan, saat ini sedang mendata anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya karena Covd-19. Anak- anakyang sudah berstatus yatim piatu tersebut harus mendapatkan perhatian dan terpenuhi hak-haknya.
Meski dalam proses pendataan, Nunung memperkiraan mencapai ratusan anak-anak yang menjadi yatim piatu.
Menurut Nunung, anak-anak yang ditinggalkan orang tua biasanya pengasuhan dilakukan oleh keluarga terdekat. “Siapapun itu yang mengasuh, hak anak adalah untuk tumbuh dan berkembang serta hak-hak lainnya,” jelasnya.(ygo/ysp)