Tak kalah optimis, BUMD PT Subang Sejahtera (SS) di bawah direksi yang baru menyodorkan banyak skema program baru. Selain pendapatan tetap dari participation interest (PI) Pertamina ONWJ, SS juga akan memiliki terobosan bisnis jangka panjang.
Di antaranya kepemilikan 5 persen saham dalam pengelolaan jalan tol Cipendeuy-Pelabuhan Patimban dan pengelolaan lahan 5 hektare di area Pelabuhan Patimban. Tidak hanya itu, SS juga bermitra dengan BUMN Perindo untuk penjualan pakan ikan.
Dalam hitungan sementara, SS diproyeksikan akan mampu menyetorkan PAD di kisaran Rp4,5 miliaran untuk tahun 2021. Menjadikannya sebagai BUMD penyetor PAD kedua terbesar.
Baca Juga:Israel Temukan Obat Covid-19, Pasien Sembuh dalam 5 HariMonumen Gempol Ngadeupa, Situs Sejarah Agresi Militer Belanda II
Mengacu pada laporan BUMD tersebut, secara keseluruhan Pemda Subang diprediksi akan menerima setoran PAD sekitar Rp19 miliar untuk tahun 2021.
Bupati Subang H Ruhimat dalam arahannya meminta agar BUMD menjalankan perannya sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam pelayanan masyarakat. Sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi sesuai bidangnya masing-masing.
“BUMD harus memberikan kontribusi kepada pemerintah melalui PAD. Menjadi pemain lokal dan berperan aktif dalam pembangunan Subang. Bisa bekerjasama dengan BUMN sekaligus antar BUMD. Memaksimalkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan bekerjasama dengan pihak swasta,” papar Ruhimat.
Ia pun berterimakasih atas kerja keras direksi BUMD. Kang Jimat juga menekankan bahwa kerja keras pemerintah dan BUMD semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat. Bukan untuk diri sendiri.(red)
Prediksi Setoran PAD BUMD Tahun 2021
Bank Subang Rp13 miliar
PT SS Rp 4,5 miliar
PDAM Rp 1,5 miliar
PT SEA Rp 200 juta
BPR KU Rp 200 juta