Monumen Gempol Ngadeupa, Situs Sejarah Agresi Militer Belanda II

Monumen Gempol Ngadeupa, Situs Sejarah Agresi Militer Belanda II
DEDI SATRIA/PASUNDAN EKSPRES SITUS SEJARAH: Monumen Gempol Ngadeupa situs adalah Salah satu Monumen yang berada di Selatan Karawang di Desa Cipurwasari Kecamatan Tegalwaru.
0 Komentar

Gempol Ngadeupa situs adalah Salah satu Monumen yang berada di Selatan Karawang di Desa Cipurwasari  Kecamatan Tegalwaru. Situs tersebut, sebuah saksi sejarah Agresi Militer Belanda II yang berlangsung antara tahun 1946-1948.

————-

Bangunan monumen tersebut dibangun, untuk mengenang gugurnya 1.000 orang dalam peristiwa tersebut.

Sesepuh Desa Cipurwasari Mumun mengatakan, monumen Gempol Ngadeupa merupakan sebagai bentuk bukti penghargaan, ada nilai perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan negara. Tidak sedikit pejuang yang gugur dalam pertempuran di Karawang Selatan.

Baca Juga:Diduga Panitia Tidak Siap, Vaksinasi di SMAN 2 Sadang Abai ProkesSeri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 58

“Situs ini dibangun antara tahun 1978-1980 pada masa Mayjen Tayo Tarmadi, yang diminta Kodam III Siliwangi. Mereka yang berasal dari Tentara Keamanan Rakyat dan Barisan Rakyat yang ada dibombardir angkatan udara Belanda, termasuk 40 prajurit di bawah komando Kapten Darsono,” katanya.

Nama Gempol ngadeupa sendiri, berasal dari dua kata Gempol yang artinya pohon Gempol dan Ngadeupa yang diartikan dalam bahasa Indonesia yakni tiarap. “Dahulu di area ini banyak pohon Gempol, karena ada pengeboman masyarakat dan tentara ngadeupa atau tiarap,” katanya.

Sekretaris Desa Cipurwasari, Endang Citra Saputra mengatakan, ke depannya monumen Gempol Madu akan dijadikan tempat wisata sejarah di Kabupaten Karawang bagian Selatan. Hanya saja akses menuju ke lokasi tersebut, jalannya masih terjal dan belum ada perbaikan dan penerangan jalan belum ada.

Menurutnya, Gempol Ngadeupa layak untuk dijadikan tempat wisata sejarah, terutama untuk para generasi muda Kabupaten Karawang memiliki catatan sejarah. “Semoga ke depannya Gempol Ngadeupa menjadi destinasi wisata sejarah, yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadikan mata pencarian bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Sesuai namanya, kota Karawang memiliki sejarah panjang yang berhubungan dengan perjuangan para pahlawan. “Selain menjadi tempat wisata yang memberikan pengetahuan bagi pengunjung, masyarakat sekitar juga diberdayakan oleh adanya destinasi ini,” tandasnya.(ddy/vry)

0 Komentar