Telah sampai kepadaku berita dari Urwah, bahwa beliau mengatakan,
“Saya berdoa kepada Allah untuk semua kebutuhanku dalam shalat, sampai saya meminta garam.” (al-Mudawwanah, 1/192).
Perlu difahami, bahwa do’a kita pasti diijabah, kita hanya wajib berbaik sangka kepada Allah, sebab bisa jadi sesuai yang kita ingin atau dengan wujud yang lainnya atau juga di simpan untuk pahala di hari kiamat
Kemudian, bisa juga dengan Kuasa-Nya Allah wujudkan dalam bentuk diselamatkan dari musibah, yang senilai dengan doa yang diucapkan
Baca Juga:5 Pantai Indah di Sukabumi, Rasa BaliCara Menyeduh Kopi yang Benar dan Nikmat di Rumah ala Cafe
Dari Abu Said al-khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا
Setiap muslim yang berdoa kepada Allah – selama bukan doa yang mengandung dosa atau memutus silaturahmi – pasti akan Allah ijabahi permohonannya dengan salah satu dari 3 bentuk:
- Allah segerakan doanya, atau
- Allah simpan doanya untuk diberikan ketika di akhirat, atau
- Allah selamatkan darinya musibah yang semisal dengan apa yang dia minta.
(HR. Ahmad 11133 dan dihasankan oleh Syuaib al-Arnauth).
Allah befirman,
وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. al-Baqarah: 216).
Untuk itu, kita sebagai manusia hanya wajib berusaha, ikhtiar, tawakkal, berdo’a dan sabar serta syukur dalam menerima ketetapan-Nya.
Berdo’a itu jangan memaksa, tidak tergesa-gesa, tetapi juga jangan setengah – setengah, misalnya ” Ya Allah berikanlah jodoh yang baik untukku” , maka sebaiknya adalah tidak setengah-setengah
“Ya Allah, saya memohon agar bisa menikahi fulanah binti fulan dan menjadi suami yang baik untuknya”
Baca Juga:33 Makanan dan Minuman yang Laris di Bulan Puasa untuk Ide Jualan atau Takjil di RumahMenu Diet Saat Puasa Turun 10 Kg Dalam Seminggu ini Boleh Banget Kamu Coba!!!
Mengapa jangan setengah – setengah dalam berdo’a? sebab yang penulis ketahui dalam sebuah riwayat, yang intinya: ketika kita berdo’a meminta kepada Allah, maka minta secara detail, sebab Allah Tidak dalam tekanan. Wallahu a’lam
Selain itu, kita juga perlu shalat Istikharah untuk memilih sesuatu yang sulit. Allah pasti Mengetahui apa yang terbaik untuk manusia. wallahu a’lam.(Jni)