Itu penting, sebab urusan BUMD akan kental dengan kebijakan politik. Mas Bobby yang menghadapinya.
Juga dibantu Direktur Keuangan Deden Insan Nugraha yang pengalaman di bidang keuangan. Deden alumni Bank BJB, bekerja selama 26 tahun di bank pelat merah itu.
Mungkin banyak pejabat Subang yang belum tahu, siapa Aziz Muslih? Saya sendiri sudah mengenalnya sejak Ia merintis usahanya di Subang. Sekitar tahun 2010 atau 2011. Saat Aziz mendirikan usaha Madani Home. Kini sudah punya sekolah modern Al-Madani Islamic School juga perumahan.
Baca Juga:4 Tren Berlian Ini Diprediksi Populer pada 2022PPKM Lebih Longgar, BRI Sesuaikan Jam Layanan Operasional
Aziz memang kuliah di UPI. Tapi nasib membawanya bekerja di perusahaan Amerika bernama Ace Hardware. Merek dengan reputasi tinggi dalam penyediaan kebutuhan isi rumah.
Saat di puncak karir, sebagai manager area Indonesia dengan belasan ribu karyawan yang harus dipimpin, Aziz memilih mundur dari Ace Hardware. Meninggalkan gaji ratusan juta. Sebab ingin usaha sendiri.
“Mundurnya saya dari Ace Hardware setelah 20 tahun dengan salary cukup tinggi ditangisi keluarga. Tapi alhamdulilah, kini sudah ada Madani Home. Sebagai lulusan UPI, saya pun mendirikan sekolah,” katanya dalam satu kesempatan diskusi dengan saya.
Aziz pun kembali memberi kejutan kedua untuk keluarga. Saat ditawari open bidding di BUMD SS. Satu sisi pihak keluarga khawatir terlarut dalam ‘keruwetan’ politik dan birokrasi. Di sisi lain Aziz pun punya rasa ingin mengabdi untuk Subang.
Aziz gamang. Saya termasuk mendorong Aziz menerima tawaran itu. Sebab sejak awal saya pun yakin dengan reputasinya. Pansel BUMD SS pun memberikan penilaian tertinggi untuk Aziz. Bupati pun yakin, Aziz mampu membenahi SS. Hasilnya mulai terlihat.
Jika benar semua rencana bisnis tadi berjalan, inilah sumber pendapatan BUMD SS: pengapalan kendaraan di Pelabuhan Patimban sebagai perusahaan bongkar muat, pengiriman hasil komoditi pangan, pengelolaan pasar, sharing profit atas saham 5 persen pengelolaan jalan tol Cipendeuy-Pelabuhan yang akan dibangun, pembangunan perumahan, proyek infrastruktur dan pariwisata.
Khusus bidang pariwisata, Aziz sempat memberi bocoran, SS akan mengelola kawasan wisata di Ciater. Bekerjasama dengan perusahaan yang kini sudah dapat izin membangun wisata di kawasan perkebunan teh itu. “Kami akan mengelola wisata pemandian air panas,” kata Aziz.