Tapi menurut mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak mudah membuat superholding di Indonesia seperti Temasek. Masalahnya ada di sistem politik.
Mungkin butuh 10 periode presiden ke depan, baru bisa membuat holding BUMN seperti Temasek. Sudah diawali sejak zaman Presiden SBY. Lebih kencang di dua periode Jokowi.
Payung hukumnya sudah ada: Omnibus Law. Anak kandungnya sudah lahir Lembaga Pengelolaan Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Baca Juga:4 Tren Berlian Ini Diprediksi Populer pada 2022PPKM Lebih Longgar, BRI Sesuaikan Jam Layanan Operasional
Pelan tapi pasti, perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak jelas, rugi, tidak terurus diserahkan ke PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) sebagai ‘tukang jagal’ untuk dilebur atau ditutup.
Sedangkan perusahaan yang sehat kini asetnya mulai dikelola oleh LPI. Agar nilai asset bertambah dengan skema ditawarkan kepada investor. Kelak, jika proses penggabungan ini sudah semakin ramping, bisa jadi LPI itu berkembang menjadi seperti Temasek. Saat itulah Kementerian BUMN sudah tidak diperlukan lagi. Harus dibubarkan.
Itulah perkembangan di pusat. Tinggal bagaimana pemerintah daerah mengadopsi langkah-langkah inovasi itu. Pusat membenahi BUMN, daerah membenahi BUMD. Pemprov Jabar sudah mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan menata BUMD.
Unit bisnisnya sudah lumayan menggurita. Dari mulai bidang usaha perbankan, hotel, mall, property, pariwisata hingga gudang dan ruko pun punya.
Bagaimana BUMD Subang? Baru di level bisa mengurusi air bersih dan jasa keuangan. Baru akan bergerak untuk mengurusi distribusi gas untuk rumah tangga. Sisanya baru dimulai untuk usaha wisata, infrastruktur dan kepelabuhan.
Inilah tantangan Bupati Ruhimat. Sebagai kepala daerah cum pengusaha tentu adrenalinnya tertantang untuk mengembangkan BUMD. Hanya butuh cara saja bagaimana menemukan SDM yang tepat memimpin BUMD dan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah.
Beda pemimpin beda kacamata. BUMD SS kini sedang pakai kacamata kartel ala Temasek. Jangan sampai gonta-ganti kacamata. Apalagi diganti dengan kacamata burem.(*)