PUSAKANAGARA– PT Pelabuhan Patimban Internasional kini resmi sebagai pengelola Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
Hal tersebut ditandai dengan beroperasinya terminal Pelabuhan Patimban hari ini (17/12), dengan kegiatan ekspor perdana kendaraan roda empat.
“Kapal yang mengangkut muatan ekspor kendaraan dari MV Fuji Transworld berbendera Liberia,” kata Direktur Utama PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI), Fuad Rizal dalam Hand Over Ceremony Pelabuhan Patimban Jumat (17/12).
Baca Juga:Jelang Tutup Tahun, Samsung Rilis Hp 1 Jutaan Android GO Edition!Isi Kuliah Umum Fakultas Ekonomi, Airlangga: Generasi Muda Harus Manfaatkan G20 Indonesia
Pengoperasian terminal mobil Pelabuhan Patimban saat ini sudah diserahterimakan pengelolaannya dari PT Pelabuhan Indoneisa (Persero) atau pelindo kepada perusahaan konsorsium. Perusahaan konsorsium tersebut terdiri dari Konsorsium Indonesia-Jepang yakni PPI (Indonesia) dan Toyota Tsusho Corporation (Jepang)
Fuad menjelaskan, kapal tersebut akan melakukan kegiatan bongkar muat sebanyak 84 unik kendaraan dan 1.200 unit kendaraan CBU. “Nantinya ini akan dikirimkan ke negara tujuan ekspor rute Port Lang, Singapura, Kuching, dan Filipina,” terangnya.
Selama periode Januar hingga Desember sendiri, Pelabuhan Patimban sudah melakukan realisasi pengiriman kendaraan sebanyak 12.335 kendaraa.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan PPI dan Toyota Tsusho Corporation dapat melakukan perubahan dan upaya lebih baik dalam mengelola Pelabuhan Patimban. Budi mengharapkan kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Patimban dapat lebih maksimal.
“Kita tingkatkan daya saing logistik nasional dengan Pelabuhan Patimban agar kegiatan logistik nasional lebih baik,” ujar Budi dalam kesempatan yang sama.
Tak hanya otomotif, Budi menuturkan, Pelabuhan Patimban juga dapat mendukung kegiatan ekpor lainnya. Khususnya ekspor dari produksi dari UMKM, industri kreatif, dan pertanian.
Budi menambahkan, pelabuhan tersebut juga diharapkan dapat membangun kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar yakni Cirebon, Subang, Patimban, dan Kertajati (Rebana). “Ini semua menjadi satu kekuatan, akan banyak industri berkembang di sini,” kata Budi.
Baca Juga:Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Resmi Beroperasi, Ruhimat: Membangkitkan Gairah Ekonomi SubangDigunakan Setiap Hari, Apakah Router Wifi Perlu Dimatikan?
Budi optimistis nantinya Pelabuhan Patimban dapat meningkatkan ekspor dan logistik nasional. Budi yakin PPI dan para stakeholders dapar memberikan layanan ternaik dan kompetitif. (ygi)