Matahari Buatan China Selesai Dibuat, Rencana Bulan Buatan Akan Menyusul!

Matahari Buatan China Selesai Dibuat, Rencana Bulan Buatan Akan Menyusul! (ilustrasi matahari dan bulan)
Matahari Buatan China Selesai Dibuat, Rencana Bulan Buatan Akan Menyusul! (ilustrasi matahari dan bulan)
0 Komentar

TEKNOLOGI – Ilmuwan China sukses membuat terobosan terbaru mereka, yaitu dengan menciptakan matahari buatan. Namun, tidak mau berhenti disitu, kini ilmuwan China kembali membuat terobosan spektakuler dengan membangun fasilitas penelitian bulan buatan.

Dengan fasilitas itu, mereka dapat mensimulasikan lingkungan gravitasi rendah menggunakan magnet seolah – olah memang berada di bulan.

Seperti dilansir Live Sicience via Fin, fasilitas itu dijadwalkan resmi meluncur tahun ini.

Baca Juga:Soal Dukungan Nyapres untuk Ridwan Kamil Wakil Gubenur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Tanggapi PositifApresiasi Bupati Subang di HUT Baznas Ke-21: Terimakasih, Bergerak Cepat Seperti IGD

Sesuai dari informasi yang beredar, fasilitas itu akan menggunakan medan magnet yang kuat di dalam ruang vakum berdiameter 2 kaki (60 sentimeter) untuk membuat gravitasi ‘menghilang’.

Diketahui, Para ilmuwan terinspirasi oleh percobaan sebelumnya yang menggunakan magnet yang bisa membuat katak melayang.

Li Ruilin, seorang insinyur geoteknik di Universitas Pertambangan dan Teknologi China, menjelaskan kepada South China Morning Post, bahwa ruangan tersebut, yang akan diisi dengan batu dan debu untuk meniru permukaan bulan ‘yang pertama dari jenisnya di dunia’.

Menurutnya lagi, teknik itu dapat mempertahankan kondisi gravitasi rendah untuk waktu yang diinginkan.

Para ilmuwan merencanakan akan menggunakan fasilitas tersebut untuk menguji teknologi di lingkungan gravitasi rendah sebelum mereka dikirim ke bulan, di mana gravitasi Bulan cuma berukuran seperenam dari Bumi.

Eksperimen tersebut berguna untuk mengatasi masalah teknis dan juga untuk menguji apakah struktur tertentu akan bertahan di permukaan bulan sampai dapat menilai apakah manusia layak tinggal di sana.

“Beberapa eksperimen, seperti uji dampak, hanya perlu beberapa detik (di simulator),” terang Li.

“Tapi yang lain, seperti pengujian merayap, bisa sampai beberapa hari.”

Baca Juga:Khitanan Massal dan Santunan Meriahkan HUT Baznas ke-21 di SubangLapor Jika Melihat, Anak SMP di Karawang diduga Kabur Bersama Pacar, Orang Tua Lapor Polisi

Uji merayap berfungsi untuk mengukur seberapa banyak material yang bakal berubah bentuk di bawah suhu dan tekanan konstan.

Menurut para peneliti, inspirasi untuk ruangan tersebut berasal dari Andre Geim, seorang fisikawan di University of Manchester di Inggris yang memenangkan Hadiah Nobel Ig satir pada tahun 2000 sebab telah berhasil melakukan eksperimen membuat katak dapat mengapung dengan magnet.

Trik levitasi yang digunakan oleh Geim dan sekarang di ruang bulan buatan berasal dari efek yang disebut levitasi diamagnetik.

0 Komentar