Menurut Ahmad, dari 8 Desa di Kecamatan Pusakajaya yang paling rendah capaian target PBB-nya ada dua Desa yaitu Desa Karanganyar yang capaian target PBB nya 9 persen masih menyisakan 90,7 persen, dan Desa Kebondanas yang masih menyisakan 75,45 Persen.
“Makanya Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Subang langsung membentuk Tim Evaluasi untuk melakukan Uji petik langsung kelapangan,” ujar Ahmad Sobari.
Menurut Ahmad, Tim Monitoring dan Evaluasi ini melakukan uji petik ke lapangan dijadwalkan dari Januari hingga Maret 2022.
Baca Juga:Tajir, Selebgram Asal Subang Raup Rp 2 Miliar Perbulan dari Jual Video Porno, Padahal Dulu Sempat BerhijabDedi Mulyadi Benahi Perangkat Desa Sindanglaya
Sementara Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Drs Tatang Saepulloh, M.Si, menambahkan, dari hasil tim yang melakukan Monitoring dan Evaluasi kelapangan di hari pertama yang dipusatkan di Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya setelah dilakukan uji petik dikumpulkan seluruh perangkat desa di Desa Karanganyar.
“Ternyata setelah diujipetik itu, penyebabnya salah satunya tidak ditagih oleh petugas Kolektor PBB Desa. Ada juga yang bayar tetapi tidak disetorkan. Pelaksanaan Monitoring dan Evalusi PBB Terendah ke Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Subang tersebut dilaksanakan dari Januari hingga bulan Maret 2022,” jelas Tatang. (ygi/vry)