Momen Haru, Kata-kata Guinandra Jatikusumo Saat Resmi Lamar Putri Tanjung

Momen Haru, Kata-kata Guinandra Jatikusumo Saat Resmi Lamar Putri Tanjung
Momen Haru, Kata-kata Guinandra Jatikusumo Saat Resmi Lamar Putri Tanjung. Foto : Instagram @putritanjung
0 Komentar

RAGAM Putri Tanjung pertama kali membagikan momen kebersamaannya dengan Sang Kekasih pada tanggal 19 September 2021, dari foto yang diunggah terlihat Putri memakai baju merah sementara kekasihnya memakai jas abu dan kemeja biru muda mereka sama-sama tersenyum. Putri memegang tangan Sang Kekasih sembari memperlihatkan jari kirinya yang terpasang cincin mereka terlihat sangat serasi.

Setelah unggahan tersebut akhirnya Putri Tanjung kembali membagikan momen kebersamaannya dengan Sang Kekasih. Unggahan terbarunya cukup membuat kaget para warganet. Pasalnya dilihat dari postingan instagramnya Putri Tanjung jarang membagikan momen kebersamaan dengan Sang Kekasih.

“Hari Patah Hati Nasional” salah satu komentar warganet.

Resmi dilamar kekasihnya Guinandra Jatikusumo pada 5 Maret 2022 di kediaman Chairul Tanjung di kawasan Menteng Jakarta Pusat Putri Tanjung membagikan momen bahagianya. Berikut beberapa fotonya.

Baca Juga:Hengki Kurniawan Positif Covid-19, Pemkab Jamin Pelayanan Publik Tidak Terganggu, Roda Pemerintahan Tetap BerjalanRidwan Kamil Hadiri Pembangunan Jembatan Swadaya oleh Alumni SMAN 5 Bandung

Berikut beberapa foto lamaran yang diunggah oleh Putri Tanjung

“Officially Enganged love you tons @g.l.jatijusumo” Tulis Putri Tanjung pada unggahan instagramnya.

Dari video-video yang diunggah tampak suasana lamaran yang hangat dihadiri dengan kerabat terdekat. Kedua keluarga kompak mengenakan baju batik dan kebaya berwarna peach.

“Bapak Chairul Ibu Anita Putri adalah perempuan yang sangat saya cintai dengan dalam dan tulus. Alam semesta mempertemukan saya dengan sosok wanita dengan hati yang indah berjiwa lembut namun kokoh. Sejak saya  bertemu dengan Putri saya belajar menjadi sosok baik dari semua sisi saya mulai mengerti bahwa hidup adalah pencarian ketenangan diri dengan cara membantu tanpa pamrih. Saya yakin bahwa karakter yang indah datang dari Ayah dan Ibu yang mencintai anaknya dan keluarga mumpuni yang selalu ada menjadi teladan hidupnya. Dengan kerendahan hati yang terdalam kesungguhan hati yang bulat dan penuh saya bersama keluarga saya datang untuk memohon ijin dan restu untuk melamar dan mempersunting Putri dan berlanjut jenjang pernikahan dibawah naungan akad nikah. Saya siap untuk mencintai Putri selamanya, memimpin keluarga yang bahagia, tenang berlandaskan islam. Bapak Ibu ijinkan saya untuk mencintai, melindungi, dan menjaga Putri sebesar Putri mencintai Bapak dan Ibu dan sebesar Bapak dan Ibu mencintai Putri.” Ucap Guinandra saat melamar Putri Tanjung dihadapan keluarganya.

0 Komentar