SUBANG-Jalan Provinsi di Pamanukan yang rusak parah terus menjadi sorotan. Hingga di bulan terakhir Triwulan I ini masih belum ada tanda-tanda dilakukan perbaikan. Pasalnya jalan tersebut setelahkondisi hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat jalan provinsi di Desa Rancasari, Pamanukan terendam bak kubangan.
Warga setempat sudah berulang kali melakukan aksi meminta jalan milik provinsi itu segera diperbaiki. Mereka melakukan aksi dari mulai memasang spanduk, blokir jalan sampai menyebarkan gambar kondisi jalan rusak ke sosial media, termasuk kritik dari Mantan Bupati Subang sekaligus Ketua DPD Nasdem Subang Eep Hidayat.
Tokoh Setempat Asep Maulana, menyebut meski sudah ada kabar akan rencana pembangunan jalan tersebut, namun kondisinya saat ini begitu memprihatinkan. Sebab, Jalan utama penghubung Pamanukan Subang merupakan jalan yang padat akan aktivitas masyarakat.
Baca Juga:30 Peserta Open Bidding di Subang Bidik Posisi Lima Kepala SKPDKeluarga Ibo Korban Penembakan Oleh KKB di Papua Asal Subang: Terakhir Videocall, Bilang Mau Pulang Hari Rabu
“Berbagai macam aspirasi, kritik, sindiran sudah dilakukan, namun nyatanya masih belum ada respon,” kata Asep
Padahal, akses tersebut merupakan akses penghubung penting Subang-Pamanukan. Tidak hanya itu, akses itu juga menghubungkan ke Jalan Pantura dan Pelabuhan Patimban.
“Bagaimana bisa ini dibiarkan begitu saja, jalan rusak parah, berlubang, diperbaiki hanya dengan batu-batu, padahal akses ini sangat penting,”, imbuhnya.
Tidak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal. Dari mulai akibat jalanan licin, berebut jalan, atau terperosok.
Asep Maulana menyebut, aksi tersebut merupakan bentuk respon tak kunjung diperbaiki nya Jalan provinsi tersebut. Padahal kondisinya sudah sangat rusak parah.
“Banyak yang celaka, banyak mobil terguling, ini kondisi jalannya sangat tidak layak, ada banyak titik jalan Provinsi ini rusak termasuk di Pamanukan ini,” kata Asep.
Dengan banyaknya warga yang celaka dan lalu lintas serta mobilitas kegiatan warga juga terganggu, Asep mempertanyakan apakah jalan rusak tersebut akan dibiarkan hingga kapan. Padahal akses jalan tersebut sangat vital mengingat Jalan yang menghubungkan Pamanukan Subang ini merupakan jalan provinsi.
Baca Juga:Bikin Haru!! Cerita Keluarga Korban Penembakan Oleh KKB di Papua Asal Subang, Awalnya Belum YakinViral Video Perempuan Berjilbab Menikah di Gereja, Begini Faktanya
“Hampir 3 tahun ini tidak ada perbaikan, mereka hanya memberikan batu untuk tambal sulam, dan itu akan hilang, tapi tidak ada perbaikan serius dari pemerintah,” jelas Asep.