Alun-alun Cililin Usung Konsep Wisata Religi, Disulap jadi The Little Madinah

GROUNDBREAKING: Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mendampingi Kepala Staf Anggkatan Darat Jendral TNI Dudung saat melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pada revitalisasi Alun-alun Cililin, Sabtu (19/3).
GROUNDBREAKING: Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mendampingi Kepala Staf Anggkatan Darat Jendral TNI Dudung saat melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pada revitalisasi Alun-alun Cililin, Sabtu (19/3).
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat guna mendongkrak dan memulihkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Diantaranya dengan menggenjot kembali sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti di kawasan Lembang yang sudah menjadi primadona wisatawan hingga mancanegara.

Kini Pemkab Bandung Barat mulai fokus mengembangkan kembali potensi wisata di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Salah-satunya dengan merevitalisasi kembali ruang publik agar memiliki nilai lebih selain sebagai tempat untuk rekreasi.

Baca Juga:Kawanan Monyet Teror Warga Andir, Lembang, Tiap Hari Cari MakananSikat Kalimantan Tengah dengan 2 Gol, BRT Subang United Berpeluang Lolos ke 16 Besar Piala Soeratin U-15 Tingkat Nasional

Seperti pembangunan kembali Alun-alun Kecamatan Cililin yang mengusung koncep wisata religi. Sarana ruang publik itu bakal disulap jadi The Little Madinah sekaligus jadi ikon wisata religi di wilayah selatan.

“Mudah-mudahan dengan dipercantiknya ruang publik di Alun-alun Cililin ini bisa bisa menjadi tujuan wisata, religi, kota santri dan aktifvitas masyarakat maupun ekonomi bisa berjalan dengan lancar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan saat kegiatan peletakan batu pertama pada revitalisasi Alun-alun Cililin, Sabtu (19/3).

Disebut The Little Madinah, lanjut Hengky, karena Alun-alun ini bakal dibangun mengusung konsep ala Timur Tengah. Sejumlah fasilitas bakal dibuat diantaranya, lahan parkir, gedung informasi, menara, ampiteater, miniatur Al-Quran dan aksesoris lainnya.

Bahkan rencananya di kawasan tersebut juga bakal dibangun dan dilengkapi dengan adanya pusat oleh-oleh dan juga sentra jajanan UMKM KBB.

“Nah kita siapkan space untuk pedagang, mudah mudahan dengan dipercantik seperti saat ini kunjungan makin banyak dan omset jadi meningkat itu ikhtiar kita,” ujarnya.

Dia menyebut, proyek ini menelan biaya Rp13 miliar. Rencananya pembangunan bakal rampung dalam 7 bulan ke depan.

Ia pun meminta masyarakat untuk tetap bersabar menunggu pembangunan Alun-alun tersebut selesai dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Mohon doanya mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar sesuai harapan kita semua,” pungkasnya.

Baca Juga:Heboh Pawang Hujan Mandalika, Formula E Isyaratkan Enggan Gunakan Jasa Pawang HujanPerbanyak Sedekah, Berbagi Makanan Dapat Membuka Pintu dan Ruang Khusus di Surga

Sementara itu, Kepala Dinas Kimrum, Jarot Prasetyo menjelaskan, Pemkab Bandung Barat mengalokasikan dana untuk pembangunan tersebut sebesar Rp25 miliar.

“Sesuai harapan pak Plt Bupati pelaksanaan pembangunan pada bulan Februari. Dananya bersumber dari APBD kabupaten,” imbuhnya.

0 Komentar