Ciri-Ciri Bahaya DBD Pada Anak yang Harus Diwaspadai

Ciri-Ciri Bahaya DBD Pada Anak yang Harus Diwaspadai
Ciri-Ciri Bahaya DBD Pada Anak yang Harus Diwaspadai. Foto : pexels
0 Komentar

Health Demam berdarah Dengeu atau disingkat menjadi DBD adalah penyakit menular yang disebabka oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD sering terlihat di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Saat memasuki hari keenam dan tanpa perawatan, kondisi ini dapat dibilang bahaya karena bisa merenggut nyawa.

“Tekanan darah akan menurun, nadinya cepat, namun lemah dan tidak keraba,” kata dokter spesialis anak, Burhan, Sp.A, FIN mengutip (22/3)

Baca Juga:Ciri-ciri Terkena Kanker, Salah Satunya Mudah Cape?Sering Dikira Sayur, Ini 9 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan

Bukan hanya mengincar orang dewasa, anak-anak pun sering menjadi korban gigitan, dari bayi di bawah satu tahun hingga remaja pun berisiko akan DBD.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk cerdas dan sigap dalam mengetahui tanda-tanda DBD, terlebih pada buah hati mereka.

Ada pun tanda bahaya DBD pada anak menurut dokter dr. Burhan, Sp.A, adalah sebagai berikut :

– Demam (fase awal, rata-rata hari pertama hingga ketiga)
– Nyeri perut hebat, mimisan, muntah darah, BAB berdarah, kurang kesadaran, kaki dan tangan terasa dingin (fase krisis, hari keempat hingga keenam)

Anak-anak yang mengalami keadaan seperti demikian, seperti kelainan darah talasemia, kanker darah  (leukemia) dan obesitas, adalah anak-anak yang berpotensi alami DBD berat.

Untuk menhindarinya rajin-rajinlah, mempraktekan 3M dalam keseharian.

3M sendiri adalah kependekan dari Menguras, Menutup dan Mengubur. Menurut ahli, tidak ada langkah yang lebih ampuh memerangi DBD daripada penerapan 3M di masyarakat.

Alasan Mangapa Nyamuk Menggit Kamu

Pernahkah kamu berada dalam kerumunan orang, namun nyamuk hanya menggigit kamu?

Apa sebenarnya yang salah dengan kamu?

Baca Juga:Beberapa Manfaat memakai Kacamata Hitam, Bukan hanya untuk GayaMalas Membicarakan Soal Pernikahan, Begini Jawaban Prilly Latuconsina

Menurut ahli, via WebMD, nyamuk dapat mencium bau mangsanya dari jarak 50 meter dari tempat ia berada dan hanya tertarik pada mereka yang masuk dalam kriteria mangsanya.

Hal yang membuat nyamuk menggit kamu, adalah karena karbondioksida (CO2) yang diproduksi oleh tubuh kamu. Umumnya orang dengan postur badan tinggi atau mereka yang berbadan besar akan menjadi sasaran utamanya, karena dua kriteria di atas lebih banyak memproduksi karbondioksida dibandingkan orang dengan postur tubuh di luar itu.

Selain mereka yang memiliki badan tinggi dan berbadan lebar, ibu hamil malah jauh lebih menarik lagi bagi nyamuk untuk dihisap darahnya. Karena produksi CO2 pada ibu hamil adalah yang tertinggi dibanding semua kriteria yang ada.

0 Komentar