RAGAM – Payudara kendor Tanda Wanita Tidak Perawan sering dikaitkan dengan mitos wanita yang sudah tidak perawan. Berikut Faktanya.
Selain itu Cara seorang wanita berjalan tak lepas dari mitos dengan tanda sudah tidak perawan.
Seksolog kondang Dokter Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengingatkan kaum pria untuk tidak mudah menghakimi wanita tidak perawan.
Baca Juga:Makan di Mal Karawang Central Plaza Bisa Karaoke GratisBejat, Seorang Kakek di Patokbeusi Subang Tega Cabuli Cucunya Sendiri Hingga Hamil
Menurut dia, ciri-ciri fisik tertentu tidak bisa begitu saja dikaitkan dengan tanda wanita sudah tidak perawan.
Ya, stigma di masyarakat memang kerap menyebut bila wanita jalannya tidak rapat dan memiliki payudara kendor merupakan tanda sudah tidak perawan lagi.
Namun demikian, seksolog kondang asal Kota Bandung ini memastikan, jika anggapan itu hanya mitos.
“Itu semua hanyalah mitos,” kata Dokter Boyke, seperti dikutip JPNN.com dari kanal boykepedia di vidio, Rabu (30/3).
Payudara Kendor Tanda Wanita Tidak Perawan
Bapak tiga anak ini mengungkapkan, hanya dokter kandungan yang bisa memastikan bahwa wanita masih perawan atau tidak.
“Dia akan melihat keperawanan dengan melakukan colok tubuh, dan melihat selaput daranya robek atau tidak,” ujar Boyke.
Dia menjelaskan bahwa seorang wanita tidak perawan itu karena selaput daranya robek akibat berhubungan intim.
Baca Juga:KIIC Latih PKK Optimalisasi Pekarangan Rumah dan Pembuatan KomposFKDT Kabupaten Subang Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama Islam
Jadi, lanjut Boyke, kalau ada yang bilang payudara turun dan jalannya renggang sudah tidak perawan itu bohong.
“Karena tidak mungkin robeknya di situ mempengaruhi payudara,” tutur pria asal Bandung, Jawa Barat itu.
Pesohor kelahiran 14 Desember 1956 itu mengungkapkan bahwa selaput dara bisa saja robek bukan karena berhubungan intim.
“Bisa saja karena jatuh dari sepeda, berolahraga, seperti balet atau taekwondo. Tetapi perlu diingat yang tahu cuma dokter kandungan,” bebernya.
Alumnus Faklutas Kedokteran Universitas Indonesia ini pun berpesan agar para remaja perempuan menjaga keperawanan sampai menikah nanti.
“Karena 80 sampai 90 persen pria di Indonesia menuntut istrinya masih perawan,” kata Dokter Boyke. (jpnn)