Religi – Puasa dalam bahasa Arab adalah “shaum” artinya menahan, orang yang berpuasa diharuskan menahan diri dari makan dan minum. Bukan hanya itu, seseorang yang berpuasa juga harus menahan diri dari berbicara kotor, iri, dengki dan yang lainnya.
Mengerikan, Teguran Untuk Orang yang Enggan Berpuasa, Begini Penjelasannya
Sebagai mana arti tersebut dapat dilihat di Al-Qur’an yang artinya :
“Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini” (QS. Maryam: 26).
Baca Juga:Awal Mula Sahur On The Road : Bukan Untuk Ajang Balap LiarMenkes Himbau Masyarakat Untuk Bersiap, Perpindahan Pandemi ke Endemi
Sementara itu, secara istilah shaum bermakna menahan diri dari segala pembatal dengan cara-cara yang khusus.
Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/ perjalanan jauh).
Wajibnya puasa Ramadhan dapat dilihat dari dalil Al Qur’an, As Sunnah bahkan kesepakatan para ulama (ijma’ ulama).
Di antara dalil dari Al Qur’an adalah firman Allah Ta’ala,
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah : 183)
“Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185).
Dalil dari As Sunnah adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Baca Juga:Sebelum Mudik, Begini Aturan Terkini Naik Kereta ApiLaksnakan Umroh, Dinar Candy Minta Didekatkan dengan Jodoh
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; menegakkan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan.”
Hal ini dapat dilihat pula pada pertanyaan seorang Arab Badui kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Orang badui ini datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berambut kusut, kemudian dia berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
”Beritahukan aku mengenai puasa yang Allah wajibkan padaku.”
- Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
شَهْرَ رَمَضَانَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ شَيْئًا
”(Puasa yang wajib bagimu adalah) puasa Ramadhan. Jika engkau menghendaki untuk melakukan puasa sunnah (maka lakukanlah).”