Edisi Hari Kartini 2022: Indah Aprianti Lahir Bertepatan dengan Hari Kartini, Kepala Desa Perempuan Termuda, Awalnya Tak Niat Nyalon

Kades Ciasem Baru Subang
Kepala Desa Ciasem Baru Indah Aprianti. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

“Justru karena beberapa hal banyak pertimbangan serta masukan, keluarga besar malah mendorong, udah Neng Indah maju aja. Awalnya tidak terpikikan juga karena saya juga masih tetap bekerja di Kemendes dengan banyak hal yang sudah dicapai. Tapi akhirnya berpikir lagi, bener juga sih, kalau hanya diam perubahan itu tidak akan ada, makanya saya izin suami, dan suami juga karena kebetulan aktivis dan beliau memperbolehkan dan pada akhirnya maju dan izin juga keatasan kantor dan Alhamulillah juga diizinin,” ujar Indah yag akrab disapa Neng Lurah ini.

Menurut Indah, soal kepemimpinan tentunya sama seperti jiwa-jiwa muda. Dalam membangun desa, Indah memiliki ide-ide visioner dalam membangun desa ke depan.

Menurutnya, ada banyak potensi yang bisa digali dari desa. Apalagi dengan pengalaman dan jejaring yang telah dimiliki sebelumya di Kementerian Desa, yang akan sangat membantunya dalam melaksanakan tugas di desa dalam 6 tahun ke depan.

Baca Juga:Edisi Hari Kartini 2022: Hj. Aas Aswati Terus Berkarya Membangun DesaKapan Malam Lailatul Qadar 2022? Malam Penentuan TAKDIR Manusia, Lengkap Amalannya

“Saya melihat beberapa hal penting yang perlu dilakukan adalah pembenahan infrastruktur, penguatan BUMDes, pemberdayaan masyarakat juga bisa saja menciptakan desa wisata,” jelas Indah.

Terkait infrastruktur misalnya, mengingat Ciasem Baru adalah daerah dengan potensi pertanian, pembenahan dan pembangunan jalan usaha tani menjadi sangat penting. Kondisinya masih sangat memprihatinkan. Padahal jalan usaha tani bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian.

“Kita juga ada potensi lain dengan berdirinya pabrik garmen. Satu sudah berdiri, satu sedang didirikan. Peluang itu ke depan akan kita usahakan agar dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Pemberdayaan itu juga masih menjadi PR, tapi perlahan akan dikejar,” imbuhnya.

Indah juga serius untuk menghidupkan BUMDes sebagai pilar kemajuan ekonomi desa yang kini perannya amat penting. Tak tanggung-tanggung, meski baru menjabat, sudah menyiapkan modal awal Rp100 Juta untuk kegiatan BUMDes di tahun ini dari anggaran Dana Desa yang terbagi dalam beberapa tahap.

Pada tahap ini, BUMDes terlebih dahulu akan menjalan usaha di bidang Bank Sampah. Program ini bisa terlebih dahulu dilaksankan di Desa Ciasem Baru.

“BUMDes itu penting. Kita lihat banyak kisah sukses BUMDes yang maju dan berjalan menghasilkan PADes. PADes-nya itu bisa digunakan untuk banyak membiayai desa termasuk infrastruktur, tapi memang perlu keseriusan dan orang yang tepat dalam mengelola BUMDes. Kita sedang melaksanakan step by step dan Bank Sampah juga sudah mulai berjalan,” ujar Indah.

0 Komentar