Warung Dadakan di Jalur Pantura Subang Mulai Bermunculan

Warung Dadakan di Jalur Pantura Subang Mulai Bermunculan
0 Komentar

SUBANG-Warung dadakan di sepanjang jalur Pantura Subang mulai bermunculan menjelang lebaran 2022. Terlihat dari Patokbeusi, samping SPBU hingga pinggir jalan Mundusari, Pusakanagara dimanfaatkan warga sekitar untuk membuat warung dadakan.

Pedagang optimis bakal mendapatkan keuntungan dari usahanya itu. Mengingat saat ini pemerintah membolehkan masyarakat untuk melakukan mudik.

Sutarno, salah satu pedagang warung dadakan asal Desa Mundusari mengungkapkan, kembali membangun warung dadakan. Setelah dua tahun sebelumnya tidak berjualan karena adanya larangan mudik akibat Covid-19. Oleh sebab itu, dia kembali berharap keuntungan dengan adanya musim mudik tahun ini di jalur tersebut.

Baca Juga:Pencuri Spesialis Onderdil Dilumpuhkan Timah PanasJalur Wisata di Subang Selatan Diprediksi Alami Kemacaten

“Semoga tahun ini ramai kan sudah boleh mudik. Karena dua tahun kemarin sepi enggak boleh ada yang mudik,” katanya, Senin (25/4).

Aneka minuman dan makanan yang disediakan diharapkan dapat menarik minat pemudik yang melintas jalur pantura tersebut.

“Mau jualan minuman dan makanan ringan dan ada makanan berat juga seperti soto, baso, mie ayam,” ujar Sutarno.

Sutarno menyampaikan, setelah musim mudik berakhir, dia akan berpindah ke jalur sebaliknya dan membuat warung dadakan kembali. Dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dari pemudik yang ingin kembali ke Jakarta.

“Nanti pindah ke seberang, buat warung lagi di jalur balik,” imbuhnya.

Sementara itu, Soleh salah satu pedagang di Sukasari mengungkapkan, warungnya mulai disinggahi pemudik sejak Senin (25/4).

“Lumayan mas, dari kemarin-kemarin sudah buka, tapi hari ini agak tambah ramai,” tutupnya.

Baca Juga:Dampak Kelonggaran Aturan Mudik, Industri Wisata dan Hotel Bakal UntungMinyak Goreng Paket Rp80.700 Terjual kepada 5.479 Orang

Sementara itu, pemilik warung yang tidak jauh yakni Mak Enok mengatakan, musim mudik juga membawa berkah tersendiri bagi usaha warungnya. Dia telah memiliki warung tetap selama setahun terakhir.

Adanya warung dadakan di sepanjang jalur Pantura dalam momen arus mudik dan arus balik selalu menjadi penghias momen dan tradisi jelang hari raya. Sebab, keberadaan warung selain membantu pemudik juga memberikan dampak ekonomi yang cukup dirasakan penjual warung dadakan tersebut.(ygi/ysp)

 

0 Komentar