PASUNDANEKSPRES, Nasional – Kenapa akhir-akhir ini cuaca terasa sangat panas? Ternyata begini penjelasannya menurut BMKG.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjawab pertanyaan mengenai mengapa akhir-akhir ini cuaca panas mendominasi beberapa wilayah di Indonesia.
Berikut penyebab cuaca terasa panas akhir-akhir ini menurut BMKG
Posisi semu matahari di wilayah utara ekuator
Penyebab pertama cuaca yang dirasa panas belakangan ini adalah posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator.
Baca Juga:Belum Ada Temuan Hepatitis Akut di Jabar, Ridwan Kamil Tetap Sediakan 2 Laboratorium untuk TesDeretan Khasiat Daun Serai Bantu Atasi Rasa Sakit dan Khawatir
Artinya, hal ini menjadi penanda sebagian wilayah Indonesia akan mulai masuk pada musim kemarau.
Pada saat segera memasuki musim kemarau, pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan berkurang, hingga menyebabkan cuaca cerah pada pagi menjelang siang akan mendominasi.
Saat dominasi cuaca yang cerah dan tingkat awan yang rendah tersebut bisa mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, hingga akhirnya menghasilkan kondisi suhu yang dirasa oleh masyarakat menjadi cukup terik pada waktu siang hari.
Bukan fenomena gelombang panas
Tak jarang banyak masyarakat yang mengira cuaca panas terik ini akibat dari fenomena gelombang panas.
Namun faktanya, penyebab cuaca panas belakangan ini tidak ada kaitannya dengan fenomena gelombang panas.
Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan “Heat Wave” adalah suatu fenomena di mana kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut dan suhu maksimum harian lebih tinggi dari pada suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius atau lebih.
Sedangkan lewat pengamatan BMKG, tercatat suhu maksimum terukur selama periode 1-7 Mei 2022 kisaran 33-36,1 derajat Celcius dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat Celcius tengah terjadj di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.
Baca Juga:Tak Melulu Produksi, PT Pertamina EP Wujudkan Asa Masyarakat Berdaya di Wilayah Jawa BaratKeren! Hiswana Migas DPD III dan Migas Bikers akan Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru
Biasanya fenomena gelombang panas ini akan terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti pada wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.
Sementara itu, yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.
Diprediksi suhu panas hingga pertengahan Mei
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah meprediksi bahwa beberapa daerah di Indonesia akan mulai memasuki puncak cuaca yang amat panas.