PURWAKARTA-Guna menyusun rencana pelaksanaan kegiatan program Keluarga Berencana (KB) Nasional, para kader di lini lapangan diharapkan terus melakukan konsolidasi dengan semua pihak terkait. Konsolidasi meliputi pengumpulan dan pengolahan data di tingkat desa, melakukan kunjungan atau pendekataan kepada tokoh formal atau informal dalam rangka pendekatan untuk memperoleh kesepakatan operasional dalam program KB Nasional.
Demikian disampaikan Bupati Purwakarta pada pembukaan acara Pembinaan Lini Lapangan Keluarga Berencana Kabupaten Purwakarta Tahun 2022 di Kawasan Taman Wisata Cikao Park, Jatiluhur Purwakarta, Kamis (19/5).
Bupati Purwakarta juga mengapresiasi Kepala Dinas DPPKBB karena telah melaksanakan kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader KB. Kader harus dibekali dengan materi yang cukup karena program KB ini tidak biasa.
Baca Juga:Peraturan Bupati Diabaikan, Hanya 14 Perusahaan di Subang yang Lapor Salurkan CSRCuri Motor di Kos-kosan, Copet dan Dua Temannya Divonis Lima Tahun Penjara
“Para kader akan menghadapi kelompok masyarakat yang terikat dengan budaya dan sosial. Budaya masyarakat ini salah satunya adalah kelompok keagamaan yang selama ini ada di beberapa titik. Untuk menembus hal tersebut, diperlukan adanya pelayanan-pelayanan di bidang KB misalnya seperti pemasangan alat kontrasepsi,” kata Ambu Anne.
Para kader juga diharapkan terus melakukan penggerakan kepada masyarakat dan IMP agar berperan aktif dalam program KB nasional di wilayah kerjanya (desa), mengumpulkan data dan informasi masalah serta melakukan pembahasan masalah bersama kader atau poktan dan pihak-pihak terkait.
“Selain para kader juga tetap melaksanaka hubungan kerjasama dengan pihak terkait di tingkat desa, menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pekerjaannya, menyampaikan laporan kepada camat dan kepala UPTD dan koordinator serta kepala dinas dengan tembusannya kepala desa, serta peran lini lapangan KB sebagai anggota TPK tahun 2022 harus responsif,” ujarnya.
Menurut Ambu Anne, pada tahun ini, DPPKB Purwakarta akan melaksanakan door to door, bahkan Kepala DPPKB menyampaikan bahwa pelayanan KB dapat dilakukan di Aula Desa dengan akseptornya mencapain jumlah minimal 20. “Kemudian akan didatangkan tenaga kesehatan mobil pelayanan dengan segala sarana prasarana yang dapat dilaksanakan. Selain di Aula Desa, dapat juga dilaksanakan di rumah warga atau penduduk sehingga mempermudah masyarakat dalam mendapat pelayanan KB,” kata Ambu Anne.