Internasional – Harga minyak cenderung stabil, Senin pagi 30 Mei 2022, karena China membuat kemajuan akan pelonggaran lockdown dan Uni Eropa yang terus memaksimalkan rencana untuk melarang impor minyak mentah Rusia, menuju pertemuan puncak para pemimpin.
Melansir laporan Bloomberg, Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 11 sen atau 0,09 persen menjadi USD119,54 per barel pada pukul 06.11 WIB.
Disamping itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menguat 29 sen atau 0,25 persen menjadi USD115,36 per barel.
Baca Juga:Aneka Kreasi Resep Udang Goreng Tepung, Lezat dan Bikin NagihSusi Pudjiastuti Ikut Bersedih Atas Hilangnya Putra Ridwan Kamil Di Swiss, Begini Ungkapannya
Brent melambung lebih dari 6 persen minggu lalu untuk membukukan penutupan tertinggi dalam dua bulan.
Lockdown China Diringankan, Harga Minyak Mentah Sedikit Melambung
Pusat komersial Shanghai mengizinkan semua pemasok untuk melanjutkan operasi mulai Juni, disamping itu para pejabat mengatakan wabah virus corona di Beijing terkendali.
Meskipun negara-negara UE gagal mencapai kesepakatan, Minggu, mengenai paket sanksi yang mungkin mencakup larangan minyak mentah Rusia untuk menghukum Moskow atas invasi ke Ukraina.
Perundingan akan berlanjut selama pekan ini. Hungaria sejauh ini menolak untuk mendukung kerjasama meski ada proposal yang ditujukan untuk memastikan pasokan minyaknya.
Seorang pejabat UE mengungkapkan kesepakatan masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Minyak mentah Brent berada di jalur untuk mencatat kenaikan bulanan keenam berturut-turut yang akan menjadi yang terbaik dalam lebih dari satu dekade.
Penguatan tersebut didorong oleh akibat dari perang di Eropa, serta peningkatan permintaan dan rekor harga produk di luar China.
Baca Juga:Deretan Manfaat Buah Nanas, Baik Untuk Kesehatan Kulit?Praktis dan Menyehatkan! Cara Membuat Salad Buah yang Dapat Dijadikan Peluang Bisnis
Di Amerika Serikat, driving musim panas dimulai akhir pekan lalu dengan harga bensin eceran mencapai level tertinggi sepanjang masa.
Kepatuhan China terhadap kebijakan Covid Zero dengan segala cara disimbolkan dengan penguncian Shanghai yang dimulai akhir Maret lalu dan penyekatan di tempat lain melemahkan permintaan energi, dan pelonggaran akan membantu mendorong konsumsi global.
Pejabat pemerintah menghimbau kerusakan ekonomi yang berasal dari pembatasan tersebut, dan menjanjikan dukungan guna mengimbangi dampaknya. (Fin/yni)