Health – Banyak orang menunda untuk memeriksakan giginya ke dokter meski ada gejala karena berbagai alasan. Sebagian orang mungkin cemas karena pernah mendengar kisah tentang orang yang meninggal setelah cabut gigi.
Sedangkan sebagian orang lainnya justru tak takut untuk memeriksakan diri ke dokter gigi karena takut sakit gigi bisa mengakibatkan kematian. Lalu, manakah yang benar?
Benarkah sakit gigi dapat mematikan?Â
Sakit gigi dapat mengakibatkan kematian. Namun kejadian ini sangat jarang terjadi dan risikonya hanya meningkat pada orang dengan kondisi giginya sudah sangat parah.
Baca Juga:Simak, Begini Tips Menjaga Kesehatan Mata AnakKembali Terjadi Penembakan Serentak di AS, Pelaku Juga Tewas
Penyebab sakit gigi yang paling umum adalah gigi berlubang dan keadaan ini disebabkan oleh bakteri. Pada kondisi parah, jumlah bakteri tersebut akan semakin banyak, akibatnya kerusakan yang tadinya hanya muncul di permukaan mahkota gigi, lama-kelamaan bisa turun ke akar gigi.
Pada keadaan yang sudah parah, bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi. Infeksi inilah yang kemudian menyebar melalui aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk organ-organ vital, seperti jantung dan otak.
Infeksi gigi juga dapat menyebabkan sepis, yakni keadaan reaksi tubuh terhadap infeksi yang bisa mengancam nyawa.
Selain itu ada sederet infeksi berbahaya lain yang juga bisa meningkatkan risiko kematian akibat sakit gigi. Beberapa di antaranya meliputi:
- Ludwig’s angina yaitu infeksi mematikan yang terjadi di bawah lidah dan bisa menutup jalur napas
- Necrotizing fasciitis, yaitu infeksi parah pada jaringan kulit yang dapat memicu kematian jaringan di tubuh
- Endocarditis, yaitu peradangan di endokardium (dinding jantung bagian dalam)
- Mediastinitis, yaitu peradangan di mediastinum (area di antara kedua paru-paru)
- Osteomyelitis yaitu infeksi jaringan tulang
- Abses otak, yaitu kondisi penumpukan nanah di otak akibat infeksi bakteri. (shtq/yni)