KARAWANG – Puluhan warga Desa Telukambulu Kecamatan Batujaya menggeruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang, Selasa (7/6).
Kedatangan warga ini untuk menuntut pemerintah agar menunda pelaksanaan PAW Kades Telukambulu yang dianggap penuh kecurangan.
“Alasan kami meminta penundaan karena harusnya Muste (Musyawarah RT) itu semua tokoh, tokoh agama, tokoh tani, dan tokoh perempuan semua diundang. Jangan RT bawa tulisan ke panitia, lantas panitia meng-acc,” ujar Tokoh masyarakat Telukambulu, Muhammad Jamin atau biasa disapa Jaming.
Baca Juga:Nonton Formula E di Sirkuit Ancol, AHY Disambut Akrab Anies BaswedanGerak Cepat Realisaikan Program Pembangunan
Menurut Jaming, kejanggalan lain yaitu banyak nama tokoh yang dicoret oleh panitia dan RT.
“Kecurigaan saya salah satunya ada almenak (kalender) foto RT dengan salah satu calon,” ucap Jaming.
Sedangkan para RT itu, kata Jaming, ada di lingkungan bakal calon.
“Kita ini mosi tidak percaya kepada RT dan panitia, udah gitu aja pokoknya,” katanya.
Untuk hasil pertemuan tadi dengan pihak DPMD, lanjut Jaming, belum ada keputusan apakah PAW Kades akan ditunda atau tidak. “Belum ditentukan,” kata Jaming.
Jika tuntutan warga ini tidak dipenuhi, Jaming bersama warga lain mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar.
“Itu masyarakat akan chaos karena penjaringannya ini tidak beres. Kalau tuntutan tidak diakomodir maka aksi akan lebih banyak dari aksi kemarin-kemarin,” tambah Jaming.
Baca Juga:Kemensos Bekerjasama dengan Dunia Usaha Bantu Pemulihan Bencana di TTU provinsi Nusa Tenggara TimurWhatsapp
Sementara itu, Kadis DPMD Karawang, Ahmad Hidayat masih belum memberikan keterangan ihwal tuntutan warga tersebut.
Saat hendak diwawancara, Ahmad meminta waktu karena hendak rapat dengan pihak lain usai menerima aspirasi warga soal penundaan PAW Kades. (use)