Health – Salah satu akibat dari pemanasan global yang paling terlihat adalah cuaca yang lebih panas dibandingkan sebelumnya.
Bahkan suhu udara Jakarta di siang hari bisa mencapai 39-40 derajat celcius. Tahukah kamu bahwa suhu udara yang mengalami kenaikan menjadi sangat panas dapat berakibat pada metabolisme tubuh?
Suhu udara panas juga dapat membuat kulit kering dan kandungan air yang terdapat di dalam lapisan kulit hilang.
Baca Juga:DPR Himbau Sengketa Pemilu Diusahakan Dengan Cara BerikutMakan Makanan Terlalu Pedas Dapat Membahayakan Nyawa Seseorang? Begini Penjelasan Menurut Para Ahli
Pasalnya, pengaruh cuaca panas terhadap tubuh tidak bisa diabaikan, apalagi bagi kamu yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Berikut ini beberapa tips sehat menghadapi cuaca panas yang perlu kamu tahu.
Heat Cramps
Keadaan heat cramps dapat terjadi pada kamu yang bekerja atau berolahraga di saat cuaca sedang sangat panas. Heat cramps juga bisa muncul apabila kamu melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat sangat banyak, tapi hanya sedikit minum air, sehingga tubuh kekurangan elektrolit.
Akibatnya kamu akan mengalami kram otot yang biasanya terasa di betis, paha dan bahu.
Heat Exhaustion
Sedangkan heat exhaustion dapat terjadi saat tubuh berada di bawah suhu panas yang sangat tinggi dan biasanya dibarengi dengan dehidrasi. Ada dua jenis heat exhaustion, yaitu:
Kekurangan cairan. Ciri-cirinya adalah rasa haus yang sangat besar, lesu, sakit kepala dan pingsan.
Kekurangan garam yang dapat menyebabkan mual dan muntah-muntah, kram otot dan pusing.
Heat Stroke
Baca Juga:Cara Mengusir Tikus Selain Menggunakan PerangkapDeretan Kebiasaan Pemakaian Kecantikan Berikut, Tidak Boleh Terlalu Sering Digunakan
Ini adalah keadaan yang paling genting yang bisa disebabkan oleh cuaca panas. Heat stroke dapat mengakibatkan kerusakan pada otak dan organ dalam tubuh lainnya, bahkan kematian. (hld/yni)