SUBANG-Perumda Air Minum Tirta Rangga Subang (Perumda TRS) telah mulai melakukan persiapan teknis menyuplai air bersih ke PT. Meiloon Technology Indonesia di kawasan industri Taifa Jaya, Pagaden.
Setelah melalui beberapa kali rapat koordinasi yang dimediasi Dinas Penanam Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Perumda akan menyalurkan air bersih sekitar 80 meter kubik (M3) ke PT. Meiloon.
Pada tahap awal, direncanakan pengiriman air bersih tersebut dilakukan melalui pengiriman tangki air berkapasitas 8 ton untuk kemudian ditampung ke groundtank yang akan segera disiapkan.
Baca Juga:Pemerintah Akselerasi Dukungan Penguatan UMKM dan IKM sebagai Penggerak Pemulihan EkonomiNaik Motor Dilarang Pakai Sendal Jepit, Ini Penjelasan Polisi
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air dalam kapasitas yang lebih besar, secara bertahap Perumda akan melakukan investasi pipa secara bertahap atau menggandeng BUMN Perum Jasa Tirta apabila memungkinkan.
“Skema suplai air bersih ini baru tahap awal, nantinya kami menggandeng pihak ketiga atau BUMN PJT untuk membangun saluran pipa,” ungkap Direktur Utama Perumda TRS, Kenny Kaparang, kemarin.
Solusi tersebut diambil karena lebih realistis. Jika membangun jaringan dari mata air Cijambe akan melewati jalan tol dan membutuhkan biaya lebih besar.
“Jika diambil dari mata air, biaya sangat besar dan proses perizinan yang panjang karena crossing jalan tol,” papar Kenny.
PT Meiloon nantinya akan membayar air bersih berdasarkan tarif industri sesuai peraturan Bupati Subang. Keni optimis, kedepannya Perumda TRS secara bertahap dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk industri di Subang.
Apalagi Subang ditetapkan menjadi bagian dari kawasan industri Rebana. Selain PT Meiloon, Perumda juga memenuhi kebutuhan air bersih untuk PT Taekwang dan sejumlah pabrik di Kalijati-Purwadadi.
Selain kebutuhan air bersih untuk industri, kata Keni, Perumda TRS berkomitmen untuk terus memaksimalkan pelayanan air bersih untuk masyarakat umum.
Baca Juga:Roy Suryo Kembali Tuai Hujatan dari Warganet, Ternyata Ini SebabnyaSetelah 15 Tahun Penantian, Akhirnya Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023
“Layanan untuk masyarakat umum tentu kita prioritaskan, kita kejar target untuk 80 persen layanan perkotaan dan 60 persen pedesaan. Kendala teknis seperti kebocoran, kontinuitas dan kualitas air tetap jadi perhatian utama kami,” tandasnya.(rls)