PURWAKARTA-Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., menggelar pertemuan terkait realisasi proses belajar mengajar di SMAN 1 Tengah Tani yang sejak dua tahun terakhir ini terus disiapkan, beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang digelar di Kantor Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon tersebut, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H. Mohammad Luthfi, S.T., M.Si., Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Siska Karina, SH., MH, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah X, meliputi Cirebon – Kuningan.
Turut hadir Camat Tengah Tani, jajaran staf Disdik Kabupaten Cirebon, jajaran SMAN 1 Plumbon, jajaran SMPN 1 Tengah Tani, beserta para penggagas berdirinya SMAN 1 Tengah Tani.
Baca Juga:Kenali Kelebihan dan Kekurangan Infinix Note 12, Pilihan yang Cocok untuk Gamer!Terdapat Subvarian Baru Omricon, Kemenkes Himbau untuk Perketat Prokes Selama PTM
“Pada pertemuan tersebut, kami berkesempatan melakukan komunikasi untuk merealisasikan proses belajar mengajar di SMAN 1 Tengah Tani yang dimulai dengan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Alhamdulillah, untuk PPDB ini, SMAN 1 Tengah Tani sudah muncul dalam daftar sekolah yang resmi ada,” ujar Abdul Hadi Wijaya melalui rilisnya, Kamis (16/6).
Dengan demikian, kata Gus Ahad, sapaan akrab Abdul Hadi Wijaya, secara administratif SMAN 1 Tengah Tani sudah bisa menerima siswa.
“Ini adalah sejarah bagi masyarakat Kecamatan Tengah Tani dan lima kecamatan yang ada di sekitarnya, bahwa di wilayahnya itu sudah ada SMAN. Artinya, anak-anak Tengah Tani sudah bisa melanjutkan SMA-nya di Kecamatan Tengah Tani sendiri,” kata Gus Ahad.
Namun di sisi lain, pembangunan fisik SMAN 1 Tengah Tani masih belum bisa dilakukan karena masih dalam proses penyelesaian administrasi sertifikasi tanah. Sehingga, penganggarannya pun belum bisa dilakukan. Saat ini tanahnya masih dalam proses pengalihan status dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jabar ke Disdik Jabar.
“Pertemuan ini juga digelar karena ada kesenjangan informasi antara pihak KCD X Disdik Jabar dengan pihak Disdik Kabupaten Cirebon sebagai pemilik SMPN 1 Tengah Tani dan jajaran pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya di Kecamatan Tengah Tani,” ucap Politisi PKS ini.
Walaupun sudah dipasang spanduk, lanjutnya, namun ternyata Camat dan jajaran Muspika Kecamatan Tengah Tani ini belum mengetahui terkait rencana pendirian SMAN 1 Tengah Tani. Sehingga, kata Gus Ahad, ketika ditanyai terkait kelanjutan pendidikan SMP Tengah Tani atau SMP yang lain, camat dan muspika belum bisa menjawab tegas. Camat juga tidak merekomendasikan untuk mendaftar di SMAN 1 Tengah Tani.