“Kemudian, karena belum memiliki bangunan fisik, SMAN 1 Tengah Tani ini ada SMA pengampu, yakni SMAN 1 Plumbon yang jaraknya sekitar sembilan kilometer dari lokasi. Akibatnya dalam PPDB tahap satu ini baru menerima tujuh pendaftar saja, dan tak ada satu pun pendaftar dari SMPN 1 Tengah Tani,” kata Legislator Dapil Karawang, dan Purwakarta ini.
Maka dalam pertemuan tersebut, kata Gus Ahad, telah ditegaskan kesiapan semua pihak bahwa anak-anak SMPN 1 Tengah Tani berhak mendapatkan pendidikan lanjutan di wilayah mereka sendiri. “Alhamdulillah ada kesepahaman semua pihak. Dan di akhir rapat kami menyimpulkan bahwa SMPN 1 Tengah Tani akan menjadi tuan rumah untuk PPDB di kawasan Tengah Tani,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, nanti dari SMAN 1 Plumbon akan membuat kepanitiaan yang melibatkan SMPN 1 Tengah Tani untuk proses sosialisasi dan entry data. Dan proses entry data bisa dilakukan secara hybrid, daring dan luring.
Baca Juga:Kenali Kelebihan dan Kekurangan Infinix Note 12, Pilihan yang Cocok untuk Gamer!Terdapat Subvarian Baru Omricon, Kemenkes Himbau untuk Perketat Prokes Selama PTM
“Usai rapat, kami juga meninjau realisasi bahwa SMPN 1 Tengah Tani siap untuk menjadi tempat belajar bagi para siswa yang lulus PPDB SMAN 1 Tengah Tani. Targetnya tiga rombel (rombongan belajar, red) untuk 108 orang, dan ini seizin Disdik Kabupaten Cirebon,” ucapnya.
Sehingga, kata Gus Ahad, siswa yang sudah lulus PPDB SMAN 1 Tengah Tani bisa memanfaatkan SMP 1 Tengah Tani untuk proses belajar mengajarnya. Jadi tidak perlu di SMAN 1 Plumbon sebagai SMA pengampu yang jaraknya cukup jauh. Ini pun tetap paralel dengan dilakukannya proses pembangunan fisik SMAN 1 Tengah Tani bilamana sertifikat tanah terbit kelak.
“Saya selaku Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat merasa bersyukur, lega, dan bahagia atas terjalinnya komunikasi ini. Sehingga lebih dari 300 lulusan SMPN 1 Tengah Tani bisa mendaftar di SMAN 1 Tengah Tani. Saya juga mengimbau Pemprov Jabar menyelesaikan proses administrasi alih kepemilikan lahan secepatnya, agar segera diproses oleh BPN Kabupaten Cirebon untuk disertifikasi,” katanya.
Karena, lanjutnya, sertifikasi ini akan menjadi dasar untuk penganggaran APBD untuk unit sekolah baru SMAN 1 Tengah Tani pada Tahun Anggaran 2022 perubahan atau 2023 murni. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon yang menyatakan kesiapannya memfasilitasi dengan BPN Cirebon untuk segera merealisasikan sertifikat dengan cepat,” ucapnya.(adv/add/sep)