Besoknya, pada 5 Juni 2022, Wanto kembali menghubungi Arpan dan dengan dalih ingin kembali main ke rumah. Hanya saja pada saat itu Arpan tengah ada acara di luar hingga Wanto kemudian tak jadi berkunjung.
Singkat cerita di 6 Juni 2022, Wanto kembali ingin berkunjung ke kediaman Arpan. Lagi-lagi, kemudian dirinya gagal lantaran Arpan saat itu masih bekerja dan tidak berada di rumah.
“Di kerjaan ditelepon, akhirnya main ke kerjaan saya. Saya curiga lagi, pertama kali dia masuk ke tempat kerjaan saya dia nanyain motor saya, saya nggak bawa motor. Dia pakai pakaian bebas disitu. Senjata tapi tetep bawa,” jelasnya.
Baca Juga:Tegaskan Dukungan Anies Jadi Presiden, Gardanies Purwakarta Sebut Anies Dapat Menyatukan BangsaBikin Heboh! Gelar Acara ‘Bungkus Night’ di Tempat Spa Jakarta, Polisi Amankan Dua Panitia
Puncaknya di 7 Juni 2022, tak menyerah Warto kemudian kembali berkunjung ke kediaman Arpan. Pada Arpan, Wanto mengatakan bahwa dirinya membawa mobil hingga harus jalan kaki untuk masuk gang kediaman rumahnya.
Wanto juga diduga sempat berbincang dengan keluarga Arpan. Ditengah aksinya tiba-tiba, Wanto meminta izin pada Arpan meminjam motor dengan alasan dirinya ingin mengambil barang yang tertinggal di mobilnya.
“Tiba-tiba, dia minjem motor katanya ‘saya mau ke mobil mau ngambil barang’. Dia nyalain motor abis itu udah tidak liat dia lagi,” ucap Arpan.
Arpan yang kala itu merasa curiga langsung datang ke Asrama Hankam untuk mencari pelaku. Tiba di lokasi, ternyata Wanto tidak tinggal di sana.
Pada saat itu kemudia Arpan tersadar bahwa Wanto merupakan seorang anggota TNI gadungan. Tak lama Arpan kemudian mendatangi Mapolsek Cilandak dan membikin laporan atas pencurian sepeda motor tersebut.
“Dari situ saya langsung ke Asrama Hankam untuk ngebuktiin bener nggak dia tinggal di situ. Nah ketahuanlah disitu, ternyata dia tidak tinggal di situ, dia TNI gadungan,” tutupnya.(erz)