8 Tips dan Langkah Cegah Stunting versi BKKBN

KUNJUNGAN: Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin saat mengunjungi kelompok sasaran 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). DOK. MEDIA CENTER BKKBN
KUNJUNGAN: Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin saat mengunjungi kelompok sasaran 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). DOK. MEDIA CENTER BKKBN
0 Komentar

Calon pasangan pengantin juga sebaiknya mengunduh dan mendaftarkan diri di aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil) di playstore tiga bulan sebelum melangsungkan pernikahan.

2. Konsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang

Selama kehamilan, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang.

Jika mengalami muntah-muntah, maka sang Ibu harus mencari cara agar makanan yang mengandung nutrisi seimbang itu dapat masuk dan diserap oleh tubuh.

Baca Juga:Daftar Motor yang Dilarang Gunakan Pertalite Meski Pakai MyPertaminaBugatti Rilis Skuter Listrik Pertama, Harganya Bersahabat!

Gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein (baik nabati maupun hewani) sangat dianjurkan dengan porsi lebih banyak daripada karbohidrat, disamping itu juga harus dibiasakan mengkonsumsi sayur dan buah.

3. Menyusui dan ASI eksklusif

Memberikan ASI sedini mungkin, sesaat setelah melahirkan juga merupakan hal penting yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting.

Colostrum yang diberikan sedini mungkin dapat melindungi bayi baru lahir dari infeksi dan mengurangi resiko kematian bayi.

Pemberian ASI kepada bayi sejak dilahirkan sampai bayi berusia 6 bulan, atau disebut dengan pemberian ASI Ekslusif tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, termasuk air putih (kecuali obat-obatan atau vitamin yang diberikan Dokter/Bidan).

4. Imunisasi

Pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), anak memiliki resiko yang cukup signifikan untuk terinfeksi penyakit apabila asupan gizi yang didapat tidak memadai.

Infeksi yang berulang pada anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak yang dapat mengakibatkan stunting.

Vaksinasi berperan dalam menurunkan angka kematian anak dan anak yang mendapatkan vaksinasi memiliki resiko yang lebih rendah untuk stunting.

5. Sanitasi dan akses air bersih

Baca Juga:Bukan Pemersatu Bangsa, Aura Kasih Dijuluki Janda Rasa Perawan, Begini ResponnyaManjur! Ini Rekomendasi Obat Migrain di Apotek yang Bagus, Lengkap Obat Alaminya

Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi pada balita seperti diare dan cacingan yang dapat menganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi, jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan masalah stunting.

Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.

0 Komentar