Unik! Warga Ratujaya Pakai Daun Jati Dalam Penyaluran Daging Kurban

Unik! Warga Ratujaya Pakai Daun Jati Dalam Penyaluran Daging Kurban
Unik! Warga Ratujaya Pakai Daun Jati Dalam Penyaluran Daging Kurban
0 Komentar

Jabar – Beberapa RW di Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung tidak menggunakan plastik untuk membagikan daging kurban melainkan memakai daun jati dan keranjang bambu ala bongsang.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan arahan Wali Kota Depok, melalui Surat Edaran (SE) Nomor 003/326-DLHK tentang Pelaksanaan Hari Raya Iduladha Tanpa Sampah Plastik. Lurah Ratujaya Ahmad Soma menjelaskan, ada beberapa RW di wilayahnya yang tidak lagi memakai kantong plastik sebagai wadah untuk daging kurban.

“Karena memang hal ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat, ada yang pakai daun jati, keranjang bambu, dan wadah lainnya yang mudah terurai,” ungkap Ahmad Soma saat dihubungi, Senin (11/7).

Baca Juga:Catat! Mulai Diterapkan 17 Juli, Begini Syarat Perjalanan Terbaru Bagi MasyarakatMenikmati Cita Rasa Sate Legendrasis di Warung Sate Mang Ga’ang, Citarasa Daging yang Empuk Sejak Tahun 1992

Ketua RW 1 Kelurahan Ratujaya Jaelani menjelaskan, di lingkungannya memakai daun jati sebagai pengganti plastik dikarenakan ramah lingkungan.

“Kami memilih menggunakan daun jati karena ramah lingkungan, dan juga mengikuti imbauan Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam mengurangi sampah plastik saat Iduadha,” ucapnya

Ia juga menjelaskan, selain tidak mudah robek pihaknya memilih daun jati karena di lingkungannya banyak pohon jati yang bisa digunakan.

“Di tempat saya ada warga yang punya pohon jati, sehingga daunnya bisa kami manfaatkan karena lebar dan tidak mudah robek, berbeda seperti daun pisang,” terangnya.

Setelah dibungkus memakai daun jati, kemudian daging kurban dimasukan ke dalam goodiebag untuk pendistribusiannya.

“Sehingga di lingkungan kami terbebas dari sampah plastik saat pendistribusian daging kurban,” jelasnya.

Jaelani menerangkan, peniadaan kantong plastik di wilayahnya sudah dilakukan sejak Iduladha tahun kemarin.

Baca Juga:Kampanye 75 Hari Cegah Perpecahan Masyarakat, Kader Butuh Waktu Kenalkan DiriLBH Al-Baehaqie Layani Bantuan Hukum Gratis

“Ini bukanlah yang pertama, tahun sebelumnya kami sudah menggunakan bongsang atau wadah anyaman bambu,” tutupnya. (jpnn/yni)

0 Komentar