Ayesta dan Aleeya Terlahir Kembar Siam, Biaya Operasi Pemisahan Ditanggung BPJS Kesehatan

KEMBAR SIAM: Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira buah hati dari Eka Lasmana dan Mira Rahayu warga Kampung Umur-umuran Desa Cipada Cisarua, yang butuh bantuan operasi pemisahan. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
KEMBAR SIAM: Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira buah hati dari Eka Lasmana dan Mira Rahayu warga Kampung Umur-umuran Desa Cipada Cisarua, yang butuh bantuan operasi pemisahan. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Bayi kembar Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira sepintas tampak lucu dan menggemaskan. Namun mereka masih belum bisa bergerak bebas layaknya bayi normal karena terlahir dengan kondisi dempet atau kembar siam.

Kedua orang tuanya pasangan suami istri Eka Lasmana dan Mira Rahayu warga Kampung Umur-umuran RT 02 RW 04 Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hanya bisa pasrah melihat kondisi buah hatinya.

“Ini ujian buat kami, tapi kami ikhlas dan sedang berihtiar semampunya agar buah hati kami bisa dipisahkan dan bisa hidup normal,” kata Eka saat ditemui dikediamannya, Rabu (13/7).

Baca Juga:Katanya Enak! Ini Resep Singkong Kukus Merekah EmpukBuruan Daftar! Berikut Link Lowongan Kerja PT Astra Otoparts Tbk, Maksimal 11 Juli

Dia menuturkan, kendati dempet namun kedua bayinya yang berjenis perempuan dan baru berusia 6 bulan tersebut berada dalam kondisi sehat lengkap dengan organ di dalamnya. Sehingga itu menjadi sebuah asa kondisi kedua buah hatinya bisa pulih layaknya anak-anak normal lainnya.

Sejak istrinya sedang hamil, sama sekali tidak pernah ada keluhan yang dirasakan. Bahkan, tidak ada firasat akan mendapat anak dengan kondisi kembar siam. Itu baru diketahui saat melakukan USG diusia kandungan istrinya empat bulan di salah satu klinik.

“Disitu baru dikabari kalau anaknya kembar, tapi masih dibilang normal,” kata pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini.

Namun ketika dilakukan pengecekan USG di klinik lain pada bulan delapan baru diketahui jika buah hatinya dempet. Hingga pada saat lahir, kondisinya memang kembar siam, dirinya tetap bersyukur lantaran itu merupakan anugerah sekaligus ujian dari sang pencipta.

“Saya berharap keduanya bisa normal dan menjadi anak-anak yang solehah, sukses, dan menjadi kebanggaan untuk kedua orang tuanya,” tuturnya.

Sang ibu, Mira Rahayu menambahkan, berat badan kedua buah hatinya pada saat lahir 2,3 kg. Kini timbangannya keduanya sudah 10 kg dan dalam kondisi sehat. “Kata dokter bisa dioperasi bulan Agustus. Saya hanya bisa berdoa, agar secepatnya dilakukan pemisahan,” timpalnya.

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rieke Diah Pitaloka mengupayakan operasi pemisahan tubuh Ayesta Azalia Putri Emira dan Aleeya Azalia Putri Emira.

0 Komentar