“Kita sepakat di kurikulum merdeka tidak hanya mengasah kognitif, tidak hanya pengetahuan, tetapi humaniora. Bagaimana membangun karakter dan soft skill. Ada yang tidak bisa digantikan teknologi, bagaimana membentuk soft skill anak didik. Kami siap berkolaborasi dalam membangun generasi muda di Kabupaten Subang,” jelasnya.
Bupati Ruhimat mengatakan, apa yang dilakukan Yayasan Yos Sudarso sebagai bentuk gotong royong.
“Ini adalah bentuk gotong royong untuk mendidik anak-anak generasi penerus. Terima kasih kepada yayasan, tenaga pengajar, dan seluruh pihak yang terus berupaya men-transfer pendidikan,” bebernya.
Bupati menambahkan pembangunan gedung sekolah adalah bagian dari membangun manusia.
Baca Juga:Yuk Intip Kiat Sukses Berbisnis Ala Hadiat, Omset Toko Capai Ratusan Juta!Citayam Fashion Week, Ajang untuk Anak Muda Berkreasi
“Keberadaan gedung sekolah adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang akan memberi motivasi bagi anak-anak. Akan timbul semangat baru, tekad baru, komitmen baru, untuk terus membangun dan mengenbangkan sumber daya manusia yang berkarakter,” jelasnya.
Bupati menekankan pengembangan kualitas generasi penerus tidak hanya bisa dilakukan oleh pemda.
“Kami akui, Pemerintah Daerah belum maksimal dalam membangun kebutuhan dasar pendidikan di Kabupaten Subang. Apresiasi dari saya, mudah-mudahan mampu menciptakan generasi penerus yang tidak ketinggalan demi menyongsong hari esok subang dan hari esok dunia. Mari bergandengan tangan menuju hari esok Subang lebih baik,” pungkasnya.(rls/ysp)