Segarnya Es Sekoteng Legendaris Sejak Tahun 1968

Segarnya Es Sekoteng Legendaris Sejak Tahun 1968
0 Komentar

SUBANG-Kian menjamurnya pertumbuhan tempat kuliner modern atau restoran dengan beragam konsep, tampaknya tak menenggelamkan minuman tradisional yang ada di Kota Subang dan sudah melegenda. Minuman tersebut bernama Es Sekoteng. Walapun minuman tersebut bukan asli khas kota Subang.

Meski namanya sekoteng, es yang satu ini tidak hangat dan dibuat tanpa air jahe. Rasanya justru manis menyegarkan, dengan isian biji delima sagu dan kelapa muda.

Keberadaan es sekoteng ini, sudah puluhan tahun. Meskipun saat ini telah berganti penjualnya, pelangganya tidak pernah berkurang. Bahkan penjual es sekoteng ini kerap didatangi oleh pembeli dari luar kota Subang juga, khusus hari libur dan Ramadhan es sekoteng ini sangat ramai pembeli.

Baca Juga:Pengiriman 46 TKI Ilegal Berhasil Digagalkan Disnakertrans Kabupaten KarawangSubang dapat Penghargaan Kabupaten Layak Anak, Ternyata Ini Kasus yang Melibatkan anak di Tahun 2022

Es ini begitu legendaris di Subang, karena telah lama berdiri sejak tahun 1968. Pertama membuka usaha ini adalah abah Rosdiana. Setelah abah Rosdiana wafat, akhirnya usaha tersebut dilajutkan oleh anak beliau sebagai penerusnya.

“Kalau pertama itu yang jualan Alm bapa saya dari sejak 1968. Tapi, sebelum tahun 1968, bapa saya sempat berjualan di Bandung dulu, lalu pindah ke sini,” ujar pemilik es sekoteng, Yoyoh (48).

Racikan es sekoteng ini, terdiri dari biji delima sagu, kelapa muda, dan airnya menggunakan air gula dengan siraman susu kental manis. Isian es sekoteng yang beragam, membuat tampilan es ini menarik dengan warna yang cerah.

Namun, saat ini isian es sekoteng bervariasi ada yang ditambah dengan buah lainnya seperti timun suri atau alpukat.

“Dulu isian es ini hanya kelapa muda dan sekoteng. Tapi sekarang, isinya variasi bisa campur buah alpukat dan timun suri, karena ikut menyesuaikan kemauan konsumen juga,” jelasnya.

Es sekoteng legend ini, dalam pembuatanyya menggunakan bahan dan olahan sendiri. Berbahan tepung tapioka serta pembuatan gulanya pun tidak menggunakan pemanis buatan. Itulah yang menjadi ciri khas dari es yang menyegarkan ini.

“Sebenarnya sekarang ini yang membuka sekoteng itu bukan hanya saya sendiri, tetapi ada adik saya juga. Jadi adik saya yang membuat sekoteng, saya yang bagian penjualan dan pelayananan”, tuturnya.

0 Komentar