SUBANG – Potensi tanaman palawija di wilayah Kecamatan Binong Desa Nanggerang cukup menjanjikan. Petani setempat menanam kacang panjang yang produksinya mencapai belasan ton pada musim panen kali ini.
Koordinator Penyuluh Kecamatan Binong Omsah Neelam Khyar mengatakan, dari ratusan hektar pesawahan Desa Nanggerang hanya belasan petani saja yang menanami kacang panjang di pematang sawahnya.
Namun dari sebagian kecil petani yang tanam kacang panjang itu, hasilnya cukup signifikan dimana hasil produksinya mencapai belasan ton.
Baca Juga:Bupati Belum Tanda Tangan SK Kontingen Porprov, KONI Tak Bisa Berbuat BanyakApindo Bantu Salurkan Tenaga Kerja, Jalin Kemitraan dengan Lembaga Pendidikan
Artinya petani padi kini tidak hanya mengandalkan hasil panen padinya, tetapi sebelum panen padi tiba petani sudah bisa menikmati hasil panen kacang panjang itu.
“Saya kira ini potensi bagus dan mesti didorong agar bisa bertambah produksinya,” kata Omsah.
Titik sentral produksi kacang panjang adalah di Dusun Kangkung Desa Nanggerang. Sebagian petani di sana menanam palawija yaitu kacang panjang.
“Ini hasil survey lapangan saya dan langsung wawancara dengan petani dan tengkulaknya,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Nanggerang Moch Ali menyampaikan bahwa, tradisi petani adalah menanam palawija di pematang sawahnya.
Hal itu bermanfaat untuk konsumsi harian juga menambah pendapatan petani sekaligus menambal biaya produksi tanaman padi.
“Ya ini sudah tradisi petani di desa ini, tanam padi sambil tanam kacang panjang,” tukasnya.(dan/ysp)