SOLO – Paspampres pukuli supir truk di Solo, benar-benar membuat marah Gibran.
Wali Kota Solo itu menunjukan sikap marah sampai di hadapan wartawan. Ketika Hari Misbah, Paspampres pukuli supir truk, hendak meminta maaf secara terbuka.
Sesat sebelum meminta maaf Hari Misbah yang masih menggunakan masker, dicopot oleh Gibran.
Baca Juga:Vaksinasi Upaya Wujudkan Zero Case PMK, 991 Ekor Sapi di Jakarta SembuhPemerintah Genjot Pangan Lokal Pengganti Komoditas Impor
Paspampres pukuli supir truk menjadi viral saat diunggah pertama kali oleh akun Twitter @txtdariorangberseragam. Cuitan tersebut pun sampai kepada Gibran.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 12 Agustus 2022, Gibran pun mempertemukan pihak-pihak yang terlibat. Termasuk pula anggota Paspampres yang diduga melakukan pemukulan.
“Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya,” ujar Hari Misbah.
Kronologis Paspampres pukuli supir truk
Pengguna akun Twitter @txtdrberseragam. Terdapat pesan yang dikirim kepada akun tersebut yang diduga dari anak korban kekerasan Paspampres.
“izin cerita kejadian yang menimpa ayah saya min, kejadian selasa 9 Agustus 2022 di lampu merah pertigaan Manahan Solo.
Ayah saya mengemudikan truk di belakang bis dan rombongan motor, karna lampu sudah hijau.
lalu tiba2 ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping.
Bis di depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobilnya tetep nekat, akhirnya malah kena bagian bak samping truk ayah saya,” tulis pesan itu.
Penulis menceritakan bahwa ayahnya selaku pengendara truk menepi.
Namun tiga orang yang diduga Paspampres disebutnya langsung memukul ayah penulis pesan.
Ayah penulis kemudian diminta mengganti rugi oleh orang yang diduga Paspampres tersebut. Kemudian SIM yang bersangkutan diminta.
“Karna merasa tertabrak dan ada kerusakan, ayah saya menepi lalu berhenti. mobil Paspampres lalu berhenti. mobil Paspampres tersebut juga berhenti, kaca depan mobilnya rusak. Pas ayah saya turun, ada 3 orang dengan seragam dinasnya dari mobil tersebut yang turun lalu langsung memukul ayah saya tanpa bilang apa2. 2 kernet ayah saya juga ikut dipukul,” tulisnya.
Baca Juga:16 Orang dari Subang Ikuti Peserta Jambore Nasional Gerakan Pramuka XI Tahun 2022Daihatsu Rocky Luncurkan Penampilan Baru di GIIAS 2022
“Lalu mereka baru mau ngomong, minta ganti rugi. ayah saya bilang “pak, kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih”. saat bicara pun ayah saya juga masih mendapat kekerasan fisik. akhirnya SIM ayah saya diminta oleh paspampers,” tambahnya.