Sebut Pemda Peduli Terhadap Penyandang Disabilitas

Sebut Pemda Peduli Terhadap Penyandang Disabilitas
YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES KOMPAK: Aktivitas pengajian yang diikuti penyandang tuna netra tergabung dalam Pertuni Subang.
0 Komentar

SUBANG– Pembina Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) DPC Subang H Iwan Budianto mengatakan, sejauh ini ada perhatian Pemda Subang terhadap penyandang tuna netra.

Salah satu bentuk perhatian yakni bantuan Rp30 juta per tahun. Dia mengapresiasi Pemda Subang yang sejauh ini terus memberikan bantuan ke Pertuni Subang. Bantuan tersebut sangat bermanfaat.

Iwan menjelaskan, wadah Pertuni Subang sangat bermanfaat bagi para penyandang tuna netra. Sekertariat Pertuni berlokasi di Gang Asem tempat berkumpulnya para penyandang tuna netra tersebut.

Baca Juga:Jawara Fashion Street Ajang Kenalkan Batik, Akan Diikuti Bupati dan Wakil BupatiLaga Persib Legend Berhasil Hibur Penonton

Pertuni yang memiliki anggota 50 orang peyandang tuna netra aktif melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari dari perbaikan kantor secretariat hingga pengajian.

Sedangkan untuk keseharian, kebanyakan penyandang tuna netra melakukan pekerjaan memijat, membuka service elektronik hingga mengajar ngaji.

“Mereka memiliki kelebihan, makanya kita terus membina dan memberikan kebutuhan untuk mereka. Termasuk Dinas Sosial Subang yang memberikan pelatihan keterampilan kepada mereka,” bebernya.

Penyandang tuna netra didominasi usia 40-50 tahun. Dia mengimbau kepada para penyandang disabilitas agar masuk ke Pertuni Subang.

Mereka yang masuk ke Pertuni berkesempatan mendapatkan bantuan hingga pembinaan.

“Saya mengajak, penyandang tuna netra di Kabupaten Subang agar mau masuk dalam wadah Pertuni Subang,” jelasnya.

Salah satu penyandang tuna netra, Mak Atih (55) mengatakan, kesehariannya sebagai tukang pijat. Dia bersyukur selalu ada saja masyarakat yang menggunakan jasanya.

“Alhamdulillah untuk saat ini. Dulu waktu pandemi dan pengetatan protokol kesehatan, permintaan untuk pijat sangat rendah, bahkan pernah tidak ada sama sekali,” bebernya.

Baca Juga:Senam Merah Putih Tingkatkan Nasionalisme, Tingkatkan Kesehatan MasyarakatPedagang Bendera Merah Putih Meriahkan Semarak Kemerdekaan

Dia senang masuk Pertuni Subang karena aktif menggelar berbagai kegiatan seperti pengajian.

“Senangnya berkumpul bersama penyandang tuna netra lainnya. Kita bersama-sama walaupun kita memiliki kekurangan, tapi kita punya kelebihan,” pungkasnya.(ygo/ysp)

0 Komentar