Pemekaran Kabupaten Dekatkan Pelayanan Publik, Keluarkan Banyak Biaya di Awal

Pemekaran Kabupaten Dekatkan Pelayanan Publik, Keluarkan Banyak Biaya di Awal
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES PEMEKARAN KABUPATEN: Kepala BP4D Kabupaten Subang Hari Rubiyanto menjelaskan, untung rugi pemekaran kabupaten.
0 Komentar

SUBANG – Ada untung dan rugi dalam pemekaran Subang utara. Pelayanan kepada masyarakat lebih dekat menjadi salah satu keuntungan. Ruginya, dari sisi anggaran akan lebih banyak dikeluarkan di awal pemekeran.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang Hari Rubiyanto mengatakan, dengan pemekaran kabupaten maka masyarakat akan diuntungkan dari sisi pelayanan. Masyarakat akan lebih dekat dengan pemerintah. Tingkat kesejahteraan pun akan meningkat.

“Keuntungan masyarakat akan mendapatkan pelayanan publik yang lebih maksimal,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Senin (22/8).

Baca Juga:Laksanakan Pekerjaan Infrastruktur Hasil MusrenbangDeretan Manfaat Buncis Bagi Penderita Diabetes

Dia menyampaikan, pemerintah daerah akan fokus melayani masyarakat mengingat jumlah warga dan wilayah yang diurus sedikit.

Selain itu, potensi daerah pun akan lebih mudah dimaksimalkan. Sementara itu, dari sisi kerugian dengan adanya pemekaran salah satunya yakni soal anggaran.

Hari menyampaikan, tahap awal pemekaran membutuhkan pembiayaan lebih besar. Pemerintah harus membangun sarana dan prasarana pendukungnya. Biaya yang dimaksud yakni belanja pegawai baik PNS maupun PPPK, termasuk biaya belanja bagi legislatif.

Sebelumnya, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Subang menyebut aset milik Pemkab Subang di Wilayah Utara ada senilai Rp608 miliar.

“Jika dilihat dari data kami, aset terdiri dari lahan, peralatan mesin (kendaraan), bangunan, jalan irigasi, dan lain-lain,” kata Kepala Bidang Aset BKAD Subang, Charles Jayadi.

Aset milik pemda Subang tersebut akan diberikan kepada Kabupaten Subang Utara. Aset-aset tersebut tercatat di neraca pemerintah Kabupaten Subang secara utuh. Adapun lahan dan lainnya, tersebar ke seluruh daerah di wilayah utara.

“Semuanya tercatat di neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Subang,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Subang terus berproses membahas pemekaran Kabupaten Subang. Terbaru, pembahasan Pemekaran Kabupaten Subang, telah sampai ke tahap perumusan nama Kabupaten dan ibu kota serta batas wilayah.

Baca Juga:Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Menghilangkan InsomniaTak Perlu Jajan Keluar Rumah, Begini Resep Sempol Ayam yang Enak

Perwakilan BPD dari 14 Kecamatan, bersama Forum Pemekaran Pantura Subang dan Apdesi, yang dipimpin langsung Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Kabupaten Subang, akhirnya menyepakati nama Kabupaten Pemekaran dari Kabupaten Subang adalah Kabupaten Subang Utara dengan Ibu kota Ciasem.

Sementara itu, Masyarakat Subang Dandi Setiawan (42) berpendapat, Subang bagian Utara sudah mampu untuk berdiri sendiri. Pasalnya, perekonomian sudah maju terlebih sudah ada Pelabuhan Patimban.

0 Komentar