SUBANG-Lagi-lagi soal sampah di Subang mendapat sorotan publik. Kali ini tumpukan sampah di area pasar terminal Subang menggunung sampai ke area jalan. Masalahnya klasik. Keterbatasan anggaran yang membuat sampah terlambat diangkut dan akhirnya menggunung.
Tak sedikit juga warga Subang yang menyampakan kritikannya melalui media sosial. Mereka menyampaikan ikhwal tumpukan sampah yang sudah sangat meresahkan di area tersebut dan menimbulkan bau tak sedap.
“Ini dari hari Sabtu kalau tidak salah, sudah mulai menggunung begini. Makanya sejak Minggu ketika ada pasar minggu di sini (terminal) membuat kami tidak merasa nyaman,” ungkap salah satu warga Subang, Raihan (29).
Baca Juga:Sukses Besar, Event Drag Bike Didukung Warga dan ForkopimdaDampak Kenaikan BBM, Pelaku UMKM di Subang Bingung Biaya Transportasi dan Logistik
Dia berharap pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup segera menanggulangi soal tumpukan sampah teersebut, sehingga aktivitas masyarakat di area pasar terminal tidak terganggu.
“Kalau di sini memang TPS, cuma ini sudah overload. Harapannya memang segera bisa ditanggulangi lah, diangkut begitu,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kasi Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Rahmat menyebut, hari Senin (5/9) mengerahkan sekitar 20 armada sampah untuk membersihkn area tersebut.
Dia menyebut, tumpukan sampah di area pasar terminal tersebut terjadi karena ada keterbatasan armada pada Sabtu dan Minggu kemarin.
“Biasanya dalam sehari itu kita kerahkan sekitar 6 armada untuk mengangkut sampah di area itu, pada Sabtu dan Minggu kemarin hanya dua mobil saja,” katanya Senin siang kepada Pasundan Ekspres.
Dinas menurunkan 1 alat berat selain 20 armada yang akan disediakan.
Dia berjanji Senin sore urusan tumpukan sampah di area pasar terminal Subang akan selesai. Namun informasinya, hanya sebagian saja yang baru diangkut.
Dia menyampaikan himbauan pada masyarakat, agar tidak asal lempar membuang sampah ke TPS yang ada di sana, sehingga sampah jadi berserakan ke area jalan.
Baca Juga:Tolak Kenaikan BBM, Aliansi BEM Purwakarta Siap Turun ke JalanMinim Peminat, Supir Angkot di Subang Makin Sulit Bertahan
“Pengangkutan sampah dari TPS terminal rate 5 sampai 6 mobil tiap hari, tapi tetap saja belum teratasi. Karena yang buang sampahnya bukan dari masyarakat terminal saja. Banyak dari kecamatan dan desa lain yang sengaja buang sampah ke situ dengan alasan sambil belanja ke pasar,” tukasnya.(idr/ysp)