PURWAKARTA – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana Mandiri Purwakarta berupaya mewujudkan mahasiswa baru (maba) yang memiliki sifat humanis, aktif, terampil dan intelek.
Ini sesuai dengan tema yang diangkat STIEB Perdana Mandiri pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2022/2023. Yaitu, “Mewujudkan Mahasiswa yang Memiliki HATI (Humanis, Aktif, Terampil dan Intelek)”.
Ketua Panitia PKKMB Yulia Komala SE MAkt mengatakan, PKKMB tahun ini kembali dilaksanakan secara luring (tatap muka/offline) setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan secara daring (online) karena situasi pandemi COVID-19.
Baca Juga:Bupati Purwakarta Siapkan Perkada, Realisasikan Agenda KerakyatanKONI Tes Kebugaran Jasmani Atlet Jelang Porprov
“PKKMB diikuti 221 maba dari tiga program studi (prodi, red) yang berbeda. Seluruhnya diwajibkan mematuhi protokol kesehatan selama kegiatan,” kata Yulia, ditemui di Kampus STIEB Perdana Mandiri, Jl. Veteran No. 74, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, Ahad (18/9).
Adapun ketiga prodi yang dimaksud adalah Sarjana Manajemen, Sarjana Akuntansi, dan Diploma III Akuntansi. “PKKMB dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, di mana seluruh maba diberikan materi yang berbeda setiap harinya,” ujarnya.
Dijelaskannya, pada hari pertama pelaksanaan PKKMB, pihaknya menghadirkan para pemateri andal untuk menyosialisasikan kehidupan kampus kepada para maba.
“Di antaranya, pemateri terkait sistem perguruan tinggi dan sistem akademik yang sesuai dengan panduan dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti). Termasuk juga, pemateri Bela Negara, Antikorupsi, dan Antinarkoba,” ucapnya.
Pada hari kedua, lanjutnya, para maba mendapatkan materi tentang entrepreneurship. Pematerinya sangat spesial, karena merupakan alumni STIEB Perdana Mandiri yang berpredikat sebagai success entrepreneur.
Ada tiga pemateri yang dihadirkan, di antaranya Dede Ruhiman yang sukses menjalankan berbagai lini bisnisnya, seperti jasa transportasi, essentials oil, dan miniground camp. Ada pula Indra Irawan yang sukses mengelola kafe dan memasarkan produk es kristal.
“Pemateri ketiga adalah M. Zidane Firdaus yang statusnya masih sebagai mahasiswa semester tujuh Prodi Sarjana Akuntansi. Jadi, belum lulus atau belum berstatus alumni, tapi sudah berpredikat entrepreneur,” ucap Yulia.
Baca Juga:Sering Mengantuk Setelah Makan? Ternyata ini Penyebab dan Cara MengatasinyaManfaat Buah Lemon yang Jarang Diketahui, Bisa untuk Bersihkan Perabotan Rumah?
Dijelaskannya, Zidane sukses menciptakan minuman jahe instan dengan merek dagang D’Jahe King. Bisnisnya pun berjalan lancar hingga saat ini.