Ragam – Tanaman tuba adalah sejenis tumbuhan semak berbunga kecil yang dikembangbiakan di daerah tropis.
Tumbuhan ini memiliki zat kimia rotenone yang bersifat insektisida. Tanaman ini sering dipakai sebagai racun ikan dan sebagai insektisida alami.
Tumbuhan tuba mudah menyesuaikan dengan berbagai macam jenis tanah dan udara, sehingga perkembangbiakannya pun cukup gampang. Lalu, bagaimana cara kerja tanaman tuba sebagai peracun ikan?
Baca Juga:Kumpulan Amalan Bulan Maulid untuk Menyambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAWCara Membuat Donat yang Gampang dan Enak!
Cara kerja tanaman tuba
Pemakaian plestisida sintetis yang terlalu sering dapat mengakibatkan resistensi (ketahanan) hama.
Bukan hanya itu, hama juga lebih kebal terhadap racun dari pestisida sintesis.
Oleh karena itu, disarankan adanya senyawa alternatif sebagai pengganti pestisida sintesis.
Kamu dapat mencobanya dengan tumbuhan tuba (Derris elliptica).
Tanaman tuba sejak dulu digunakan sebagai biopestisida karena dipercaya lebih ramah lingkungan.
Sebenarnya tumbuhan ini adalah tanaman liar, tapi dapat dibudidayakan.
Budidaya tanaman ini berawal dari India, sampai Papua Nugini, juga termasuk kawasan Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika.
Menurut sebuah penelitian, bagian akar tanaman tuba memiliki racun (rotenone) berwarna putih yang apabila terkena air, racun tersebut tidak larut.
Apabila kamu mengambil akar tuba segar dan menumbuknya dengan kayu, maka kulitnya akan keluar.
Baca Juga:Bikin Bangga! 6 Musisi Asal Indonesia Yang MenduniaBenelli Panarea 125 cc Motor Skutik Populer, Harga Mulai Rp26,55 Juta
Kemudian, perah kulit tersebut dalam air, maka larutan putih akan keluar.
Larutan putih tersebut yang secara tradisional digunakan sebagai racun ikan.
Cairan putih dari akar tanaman tuba harus dilarutkan pada sungai air tawar berarus kecil yang hendak dituba.
Racun dari tanaman tuba ini dapat bereaksi di sepanjang anak sungai sampai beberapa puluh meter di sungai kecil.
Apabila sungainya kecil, maka sebaiknya tumbuk tuba di area tengah sungai yang ingin dituba.
Ikan-ikan yang terkena racun tuba akan mabuk dan mengapung, sehingga mudah untuk ditangkap. Setelah beberapa waktu keadaan sungai akan kembali normal dan bebas dari racun. (yni)